Golkar “Usir” Timnas dari GBK

Acara intern Partai Golkar yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, terpaksa “mengusir” tim nasional sepak bola Indonesia yang akan turun di ajang Sea Games. Tim yang menjadi asa bagi 240 juta rakyat Indonesia untuk meraih emas itu, harus memindahkan tempat latihan dan bertandingnya ke wilayah Cilegon.
 “Kita terpaksa memindahkan tempat pertandingan pada tanggal 28 nanti (Oktober) ke Cilegon karena GBK dipakai untuk acara sebuah partai politik,” ujar pelatih timnas Indonesia, Rahmad DarmawanRahmad tidak menyebut siapa partai yang memakai stadion sepak bola terbesar di nusantara untuk agenda politiknya tersebut. Namun dari agenda yang dimiliki pengelola Stadion Gelora Bung Karno, terungkap bahwa Golkar-lah yang memakai lapangan GBK.
Golkar memakai GBK pada tanggal 29 Oktober 2011 sebagai bagian dari rangkaian acara puncak HUT Golkar. Karena jarak acara yang mepet dengan laga uji coba, timnas pun terpaksa menepi ke Cilegon. “kami sih pinginnya tetap di GBK tapi berhubung lapangannya dipakai makanya kami pilih Cilegon,”
Dipakainya Gelora Bung Karno untuk kegiatan politik juga menimbulkan kekhawatiran akan rusaknya fasilitas lapangan. Padahal 11 hari pasca-acara Golkar itu, partai perdana Sea Games cabang sepak bola yang mempertemukan Indonesia versus Kamboja, akan berlangsung.
Terusirnya timnas dari stadion resminya, kembali menambah deretan panjang problem di luar lapangan yang mengusik persiapan tim Garuda. Di Piala AFF 2010 lalu, timnas Indonesia juga terpaksa mengorbankan waktu istirahatnya jelang tampil di final karena uundangan makan dari salah satu tokoh politik, Abrurizal Bakrie. Peristiwa ini kontan membuat pelatihtimnas saat itu, Alfred Riedl, geram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar