Mangkir dari Pemanggilan Tim U-23, Irfan Bachdim Pasti Kena Sanksi

Striker Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Irfan Haarys Bachdim dipastikan akan mendapatkan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, setelah pemain berdarah Belanda ini mangkir dari panggilan Timnas U23 dalam rangka mempersiapkan diri menuju SEA Games, November mendatang. 

Hal itu dikatakan oleh Penanggungjawab Timnas sekaligus Ketua Komdis, Bernhard Limbong ketika dihubungi SP di Jakarta, Rabu (19/10) pagi. Menurutnya, meskipun Irfan telah meminta maaf dan menyesali perbuatannya kepada Pelatih Timnas U23, Rahmad Darmawan, kasusnya tetap akan diproses oleh Komdis. Karena Rahmad telah menyerahkan semua keputusan mengenai nasib Irfan di timnas kepada PSSI. 

“Kemarin, kami masih upayakan agar Irfan meminta maaf kepada Rahmad, tapi tetap tidak mengubah keputusan sebelumnya. Saya salut kepada Rahmad yang memiliki sikap tegas. Oleh karena itu, hal ini sudah menjadi domain dari Komdis,” ujar Limbong. 

Namun Limbong juga mengatakan, pihaknya belum dapat mengambil keputusan terkait sanksi apa yang akan dikenakan kepada mantan pemain SC Heerenveen junior ini. 

Menurutnya, keputusan tersebut belum dapat diambil, karena masih harus diputuskan melalui rapat Komdis yang dihadiri oleh minimal tiga anggotanya. Dia juga menyatakan, akan kembali memanggil Irfan guna meminta keterangan tambahan, sehingga akan dilihat seberapa jauh pelanggaran yang dilakukan olehnya.

“Dia (Irfan) pasti kena sanksi, tapi berat atau ringan, masih kami tentukan nanti,” tegasnya. 

Sebelumnya, Irfan memenuhi panggilan Komdis PSSI, Selasa (18/10) kemarin, untuk menjelaskan ketidakhadirannya di pelatihan nasional (pelatnas) Timnas U-23. Usai menghadap Komdis PSSI, Irfan lalu menemui Rahmad Darmawan dan pemain Timnas U-23 yang kebetulan sedang berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno. 

"Secara pribadi, Saya pasti akan memaafkaan. Namun sebagai pelatih, saya tetap menyerahkan masalah ini kepada Federasi (PSSI)," ujar Pelatih Timnas U23, Rahmad Darmawan. 

Lebih lanjut, RD, sapaan akrabnya, mengatakan keputusan untuk menyerahkan masalah Irfan kepada Komdis PSSI sudah dia pertimbangkan dengan matang. Menurutnya, hal itu dia ambil tidak hanya mempertimbangkan dari sisi kebutuhan tim, tetapi juga untuk menjaga kekompakan Timnas U23 itu sendiri. 

Seperti diketahui, Irfan mangkir dari pelatnas Timnas U23 setelah laga Indonesia melawan Qatar, 11 Oktober lalu, dengan alasan, dia sibuk syuting iklan. Awalnya, Rahmad masih memberi kesempatan bagi Irfan untuk bergabung pada 16 Oktober. Namun, tawaran itu ditolak Irfan yang menyatakan baru bisa bergabung pada 23 Oktober karena ada keperluan keluarga.

Rahmad juga menjelaskan bahwa mangkir dari pelatnas bukan satu-satunya alasan pencoretan Irfan dari skuad Timnas U23. Menurut dia, Irfan selama ini kurang bisa bergaul dengan para pemain Timnas U23 lainnya. Bagi mantan pelatih Persija Jakarta itu, sikap tersebut tidak baik untuk menjaga kebersamaan di dalam tim. 

Menurutnya, kebersamaan baik di dalam maupun di luar lapangan harus tercipta, karena hubungan baik di luar lapangan pasti akan berdampak terhadap permainan di lapangan. 

"Secara individu, Irfan pemain yang bagus. Tapi, dalam tim tidak hanya dibutuhkan kinerja individu pemain. Yang juga harus diperhatikan adalah team work dan respect terhadap sesama pemain," ujar Rahmad.
http://www.suarapembaruan.com

1 komentar:

  1. semoga masih diperbolehkan ikut.. boaz aj mangkir jg masih bs main.. kan yg penting untuk kepentingan negara :D

    BalasHapus