Persiwa Tak Takut Ancaman PSSI

Persiwa Wamena menegaskan tak pernah takut dengan ancaman Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang memberi tenggat waktu hingga 26 Oktober bagi klub yang ‘membelot’ dari Liga Prima Indonesia.

“Kami tidak takut, bersama tim ISL lainnya, kami tetap berkomitmen untuk mengikuti kompetisi yang akan dilaksanakan oleh PT Liga Indonesia, karena PT LI yang punya kewenangan menggelar kompetisi dengan nama ISL, bukan IPL,” kata Agus Santoso, Asisten Manager Persiwa Wamena, Selasa 18 Oktober 2011.

Menurutnya, PSSI harus segera mengubah putusannya bila tetap menginginkan sepak bola Indonesia berjalan baik. “Kami tidak takut ancaman dari Sihar Sitorus atau Wijayanto,” ujarnya.

Ia mengatakan, tenggat waktu yang diberikan Sihar tidak mewakili PSSI namun hanya nama pribadi.

Agus mengatakan tim berjuluk Badai Pegunungan itu masih terus memantapkan persiapan tim. Beberapa nama pemain asing yang tetap dipertahankan Persiwa diantaranya Erick Weeks, Eddy Boakay, OK Jhon, dan Yuichi Shibakoya. “Persiapan kami sudah 95 persen, kami sudah siap mengikuti Indonesia Super Liga musim depan,” tegasnya.

Ia mengatakan bahwa sesuai putusan kongres II di Bali, diamanatkan PT Liga Indonesia yang berhak atas saham sebesar 99 persen. Sisanya, 1 persen, dimiliki Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. “Sebanyak 99 persen saham itu milik klub, jadi kami berhak punya suara untuk menentukan apakah Liga Prima ini bisa digelar atau tidak, bukan keputusan ada di tangan Ketua Umum PSSI,” ujarnya.

Keputusan kongres berikutnya adalah peserta liga tertinggi di Indonesia hanya 18 klub, bukan 24 klub. “Kalau sekarang PSSI menunjuk PT Liga Primer sebagai pelaksana kompetisi, yang mana sahamnya dikuasai oleh PSSI sebanyak 70 persen atas nama Djohar Arifin dan 30 persen klub atas nama Farid Rahman, apa itu enggak melanggar kongres di Bali? Kongres adalah keputusan tertinggi suatu organisasi,” ujarnya

Liga tandingan Desember mendatang akan diikuti 14 klub. Di antaranya Persiwa Wamena, Persebaya Surabaya (versi Wisnu Wardhana), Persipura Jayapura, Persisam, PSPS Pekanbaru, Deltras Sidoarjo, Persidafon Dafonsoro, Pelita Jaya, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, Sriwijaya FC, dan Mitra Kukar.

http://www.tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar