Serangan Timnas U-23 Kurang Kreatif

Meski mampu menang 2-0 dalam laga uji coba melawan Persikabo Bogor, secara keseluruhan tim nasional U-23 masih belum tampil memuaskan. Miskinnya kreativitas dalam menyerang menjadi kelemahan yang paling menonjol dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (13/10).

”Kreativitas membangun serangan tim memang masih minim. Pola serangan mereka monoton dan kurang variatif sehingga masih kesulitan membongkar pertahanan lawan. Akibatnya, penyelesaian eksekusi menjadi lemah,” kata pelatih tim nasional U-23, Rahmad Darmawan, seusai pertandingan.
Meskipun demikian, Rahmad masih yakin masalah ini bisa segera dibenahi karena kondisi tim masih dalam transisi. Beberapa pemain yang baru bergabung masih beradaptasi dengan rekan lainnya yang sudah lama bergabung.

Sementara itu, hal positif yang bisa dilihat dari pertandingan uji coba melawan Persikabo adalah kemampuan para pemain bereaksi saat kehilangan bola. ”Pergerakan mereka saat menyerang kemudian kembali bertahan sudah cukup bagus. Mereka beraksi cepat saat kehilangan bola,” kata Rahmad. Sayangnya, pergerakan sebaliknya dari posisi bertahan ke posisi menyerang kurang maksimal. Ini karena alur bola kurang cepat dan variasi serangan kurang tajam.

Rencananya, tim nasional U-23, yang disiapkan untuk SEA Games, akan menjalani tiga laga uji coba lagi. Yang sudah pasti, mereka melawan Pelita Jaya pada 16 Oktober 2011. ”Dua laga lainnya masih belum pasti lawannya. Saya ingin bisa melawan tim negara lain. Tanggalnya antara 21-22 Oktober 2011 dan 23-24 Oktober 2011,” kata Rahmad.

Selain pemantapan taktik, laga uji coba juga untuk mematangkan pola 4-4-2 dan 4-2-3-1. Pada laga uji coba kemarin, Rahmad mencoba pola 4-4-2 pada babak pertama. Dua ujung tombak yang dipasang adalah Titus Bonai dan Patrick Wanggai. Kedua pemain ini disokong Oktovianus Maniani, Andik Vermansyah, Stevie Bonsapia, dan Egi Melgiansyah.

Meski tim U-23 mampu menciptakan peluang, banyak peluang yang mentah karena buruknya penyelesaian. Gol tim U-23 didapat menjelang turun minum lewat aksi Oktovianus Maniani. Bergerak dari sisi tengah, Oktovianus Maniani melepas tembakan keras yang tak mampu dihadang kiper Persikabo Bogor.

Pada babak kedua, Rahmad mencoba mengubah pola permainan dengan 4-2-3-1. Ramdhani Lestahulu, Johan Juansyah dan Joko Sasongko, dimainkan.
Namun, tetap saja pemain-pemain tim nasional masih kesulitan membongkar pertahanan Persikabo Bogor. Beberapa peluang yang berhasil mereka ciptakan tak mampu diselesaikan secara maksimal.

Di sisi lain, nilai positif layak diberikan kepada barisan pertahanan tim nasional yang tampil taktis dan disiplin. Penampilan Diego Michiels cukup dingin dan tenang saat dicoba di posisi center back dan bek kiri. ”Kami memang butuh pemain seperti dia. Kualitas dan visinya cukup bagus,” kata Rahmad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar