Arthur Irawan Bertekad Menembus Tim Inti Espanyol

MINGGU lalu, publik sepak bola Tanah Air dikejutkan dengan sebuah kabar gembira. Bukan lagi soal kemenangan tim nasional, melainkan keberhasilan seorang anak muda Indonesia menembus klub utama La Liga Spanyol.

Arthur Irawan, nama anak muda itu. Ia baru saja meneken kontrak dengan dengan RCD Espanyol. Bukan prestasi yang bisa dianggap remeh, sebab dialah pesepakbola Indonesia pertama yang mencicipi atmosfer kompetisi di negeri matador.

Kesempatan itu datang seperti tak diduga. Berawal dari suatu pertandingan di Inggris, yang diikuti Arthur. Tak dinyana Espanyol menangkap bakat pemuda kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 3 Maret 1993 ini. Anehnya Arthur sendiri tak mengetahui laga mana yang membuat Espanyol tertarik akan bakat dirinya.

"Itu ketepatan, klub Espanyol melihat saya main di pertandingan di Inggris. Nggak tahu pertandingan yang mana, tapi setelah klub Espanyol melihat saya dan berpikir saya cukup bagus, mereka mengundang saya untuk tes dan lulus," ujar Arthur saat ditemui Metrotvnews.com di Grand Studio Metro TV, Jakarta, Selasa (15/11).

Pesepakbola yang pernah berlatih bersama Lytham Town di divisi amatir Inggris itu harus melalui serangkaian tes selama dua bulan. Atas permainannya yang menawan, klub bermarkas di Barcelona itu pun mengganjar Arthur dengan kontrak berdurasi empat tahun.

"Selama dua bulan itu, saya latihan sama tim juniornya. Mereka mau lihat adaptasi saya dengan tim Espanyol dan gimana permainan saya," ungkapnya.

Tak perlu ditanya seperti apa perasaan jebolan Jakarta International School ini. Senang, itu pasti. Keberhasilannya menembus klub yang kini bertenger di peringkat 7 klasemen sementara Liga Spanyol mau tak mau membuatnya harus menyiapkan mental dan lebih bekerja keras. Persaingan ketat sudah di depan mata. Apalagi, belum ada jaminan Arthur akan langsung bermain untuk tim inti di bawah asuhan Mauricio Pochettino.

"Sebenarnya tahun ini pun bisa gabung ke tim senior, tergantung pada permainan saya," katanya.

Muda, berbakat, dan akan bermain di level Eropa. Kesuksesan itu tak pelak membuat Arthur menuai pujian dan harapan para pecinta sepak bola di Indonesia. Ia seolah lahir sebagai idola baru, seperti halnya Kurniawan Dwi Yulianto yang dulu pernah mencicipi atmosfer sepak bola Swiss bersama FC Lucerne. Namun, pemain yang pernah menarik minat Manchester United itu tak mau besar kepala. Baginya, harapan publik yang selangit itu bukanlah beban.

"Sebagai pemain bola, saya tidak terlalu memikirkan. Yang saya fokuskan sekarang adalah main bola dan bekerja sekeras mungkin untuk bermain dengan tim utama Espanyol," ujarnya.

Perjalanan karier sepak bola Arthur sebetulnya tak selalu berjalan mulus. Tahun lalu, ia sempat mengikuti seleksi Tim Nasional U-23. Sayangnya, ia gagal menembus skuat yang kini sedang berlaga di SEA Games XXVI itu. Menurut Arthur, tak ada yang perlu disesali. Toh saat itu, dia masih berusia 17 tahun dan harus kembali ke Inggris untuk menyelesaikan pendidikan. Masih banyak waktu baginya untuk mengasah skills-nya guna membela tim Garuda.

Arthur memang tidak mau menyepelekan pendidikan. Orang tuanya selalu menginginkan Arthur menjalani pendidikan dengan baik, disamping bermain sepak bola. Ia pun terpaksa menolak ajakan pelatihan Timnas U-20 di Uruguay karena harus belajar ekonomi dan bisnis di negeri Ratu Elizabeth.

Bekerja keras adalah prinsip lain yang selalu dipegang Arthur. Baginya, tak ada yang tak mungkin jika seseorang mau bekerja keras untuk meraih impiannya.

"Sebagai pemain bola, kamu harus motivasi sendiri. Buat anak-anak Indonesia, kalau saya bisa, mereka pasti juga bisa. Tergantung kerja keras," kata Arthur tentang banyaknya anak-anak Indonesia yang punya mimpi ingin menjadi seperti dia.

Menurut Arthur, untuk menembus level Eropa, bukan berarti harus keluar dari Indonesia dan tinggal di Benua Biru.

"Kalau masih anak-anak, bekerja keras terus saja. Keep practicing hard. Doa pada Tuhan, percaya pada Tuhan, kita nggak pernah tahu klub Eropa ini mereka main dimana dan mengambil mereka (anak-anak itu)," ucapnya.

Selain bersiap menembus persaingan tim utama Espanyol, pemain yang sering berposisi sebagai bek atau midfielder itu ternyata tak melupakan sepak bola Indonesia. Dan yang pasti, sebagai pemain Indonesia tentu dirinya sangat berkeinginan membela Timnas.

"Sebagai orang Indonesia pasti, lah. Siapa yang nggak mau main buat negaranya sendiri?!" pungkasnya mantap. Ok Arthur good luck ya!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar