"Tidak Ada Calon Pemain Naturalisasi yang Mundur"


Meskipun kini sudah tidak lagi berstatus sebagai ketua Badan Tim Nasional (BTN), namun Iman Arief bertekad mengawal program naturalisasi hingga selesai.
Hal itu ditegaskannya dalam sebuah konfrensi pers yang berlangsung di Plaza FX, Senayan, Jumat sore (16/9/2011) WIB.
"Sejauh ini apa yang saya lakukan ini hanya untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab untuk merampungkan kewarganegaraan mereka," ungkapnya.
"Nanti, semuanya berpulang kepada pelatih. Jika mereka memang dibutuhkan timnas, silakan mereka dipanggil. Tapi, semua itu tergantung dari strategi, apakah pemain itu akan bermanfaat."
"Jadi, tugas saya hanya membantu menyelesaikan dan Oktober nanti mereka disumpah. 2-3 minggu kemudian, mereka baru dapat paspor. Jika dipanggil melawan Iran atau Qatar, itu silakan saja."
Sebelumnya, sekjen PSSI Tri Goestoro menuturkan bahwa ada satu pemain yang mengundurkan diri dari proses naturalisasi.
Namun, hal itu segera dibantah oleh Iman. Dia menuturkan bahwa memang ada kekhawatiran dari diri beberapa pemain, tapi hingga kini masih belum ada pemain yang mengundurkan diri secara resmi.
"Kalau itu tidak benar karena itu pendapat pribadi pemain itu sendiri," ungkapnya. "Mereka saat ini masih terikat klub karena saya sendiri yang langsung berhubungan dengan klub dan agensi mereka."
"Mungkin beberapa dari mereka memiliki kekhawatiran. Tapi, itu adalah hal yang wajar. "Sejauh ini, semua pemain masih memiliki tekad untuk menjadi warga negara Indonesia, seperti Serginho yang meminta perkembangan terakhir."
Iman juga merasa optimistis bahwa ketujuh pemain yang akan disumpah untuk menjadi warga negara Indonesia, yakni Tonnie Cusell, Stefano Lilipaly, Johny Rudolf van Beukering, Sergio van Dijk, Greg Nwokolo, Victor Chuckwuekezie Igbonefo, dan Joey Soek, bakal menjadi pemain di tim nasional.
Konfirmasi terkait nasib Badan Tim Nasional (BTN) juga disampaikan Iman. Menurutnya, nasib BTN sekarang menggantung dan tidak ada kejelasan sama sekali.
"Saya ingin klarifikasi BTN itu sekarang menggantung jadi hanya dibubarkan begitu saja dan tidak jelas. Saya juga ingin meminta kejelasan kompensasi," ungkapnya.
"Kedepan, mereka akan mengirim surat ke PSSI langsung untuk memperjelas masalah ini. Selama ini mereka dibubarkan begitu saja dengan tidak jelas."
"Saya sendiri tidak tahu sampai saat ini rancangannya sekarang.Tapi, sebenarnya walaupun ada perubahan harus ada ketetapan dan itu harus dilakukan di kongres atau rapat Komite Eksekutif. Tapi, harus ada surat masing-masing dari pihak PSSI ke BTN," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar