24 Klub Liga Indonesia Terpecah Dua Kubu

Carut-marut persiapan digelarnya Liga Indonesia musim 2011/12 memasuki babak baru. Kini, 24 klub peserta terbagi menjadi dua kubu yang berseberangan. Perpecahan ini disebabkan kebijakan PSSI yang tetap memaksakan kompetisi kasta tertinggi ini diikuti 24 klub.
Padahal kebijakan tersebut dinilai oleh salah satu kubu telah melanggar Statuta PSSI. Selain itu, penetapan PT Liga Prima oleh PSSI sebagai pengelola kompetisi, dianggap juga telah melanggar aturan. Sebab, PT Liga Indonesia lah yang selama ini mengelola kompetisi sehingga paling berhak menjadi penyelenggara.
Kubu 'penentang' yang terdiri dari 14 klub menuntut PSSI kembali pada aturan dengan menetapkan hanya 18 klub yang mengikuti kompetisi musim ini. Klub-klub tersebut adalah, Persebaya, Sriwijaya FC, Persipura, Persidafon, Persiwa, Persiba Balikpapan,Persela Lamongan, PSPS, Pelita Jaya, Semen Padang FC, Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda, Persib Bandung, dan Mitra Kukar.
"Kami ingin memperjuangkan kepentingan klub. Kebijakan yang memaksakan kompetisi diikuti 24 klub itu salah. Ketentuannya 18 klub. Jadi kami meminta maksimal 18 klub," ujar juru bicara Kelompok 14 yang juga Presiden Direktur Persisam Putra, Harbiansyah Hanafiyah dalam jumpa pers di Hotel Ambhara, Blok M, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2011.

"Kami hanya berusaha mengacu pada statuta, bukan untuk bikin kubu tandingan. Kami ingin menegakkan aturan. Oleh karenanya, kami menuntut segala aturan harus sesuai dengan statuta PSSI. Kami juga tetap konsisten untuk melanjutkan kompetisi LSI, dan dikelola oleh PT Liga Indonesia sesuai dengan amanat dan ketetapan kongres II PSSI 2011 di Bali," tambah Harbiansyah.

Sementara itu, kubu kedua yang terdiri dari 10 klub pendukung, mendesak PSSI untuk segera menggelar kompetisi yang direncanakan mulai digelar pada 15 Oktober mendatang. 10 klub terdiri Persiraja, PSMS Medan, Persibo Bojonero, Persija Jakarta, PSM Makasar, Arema Indonesia, Persema Malang, Persiba Bantul, Persijap Jepara, dan Persebaya 1927 yang merupakan tandingan dari Persebaya kelompok 14.

"Kami ingin kompetisi tetap bergulir pada 15 Oktober mendatang. Kami juga siap berpartisipasi. Hal ini demi memenuhi deadline atau tenggat waktu AFC bahwa pada tanggal 15 Oktober 2011, kompetisi harus sudah digelar," ujar Juru Bicara Kubu 10 yang juga CEO Persiraja, Ari Wibowo dalam jumpa pers terpisah.
Sementara itu, Bontang FC sampai saat ini belum diketahui berpihak ke kelompok mana. Pasalnya saat jumpa pers --baik kelompok 14 maupun kelompok 10, tak satu kubu pun yang mengklaim Bontang FC sebagai anggotanya.
bola.vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar