Indonesia Harus Menang

Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 akan mengawali kampanyenya guna merebut medali emas pada cabang sepakbola Grup A SEA Games 2011, melawan Kamboja U-23 di Stadion Gelora Bung Karno pada Senin (7/11) malam ini. 

Kondisi skuad "Garuda" muda dinyatakan sudah siap tempur dan yakin dapat mengamankan tiga poin penting. Oleh karena itu, tidak ada kata lain bagi Yongki Aribowo dan kawan-kawan, selain menang. "Kans kita melawan Kamboja sangat bagus. Kita harus menang, karena hal ini akan menentukan langkah kita selanjutnya. Apalagi, Kamboja merupakan tim terlemah di Grup A," ujar Mantan Pemain Nasional, Sudirman ketika dihubungi SP di Jakarta, Minggu (3/11).

Menurutnya, jika melihat skuad timnas yang ada saat ini, mantan kapten Timnas Indonesia di era 1990-an ini, merasa optimistis, anak asuh Rahmad Darmawan dapat memberikan penampilan terbaik dan akan memenangkan laga perdana nanti. Hal itu karena skuad saat ini diisi oleh pemain yang berkualitas dan bertalenta.

Sudirman juga mengatakan, meskipun laga perdana akan menjadi hal yang berat untuk dilalui, dia yakin para punggawa timnas dapat melalui rintangan tersebut. "Rahmad Darmawan adalah ahlinya untuk memberikan motivasi kepada para pemain. Saya yakin mental pemain akan siap pada laga pertama nanti," katanya.

Namun, mantan asisten pelatih Rahmad Darmawan ketika menukangi Persija ini, mengingatkan kepada para pemain untuk tidak terlalu besar kepala. Sebab Kamboja sebagai tim yang tidak diunggulkan, bisa saja memberikan kejutan, karena memiliki fighting spirit yang kuat. 

Pada kesempatan yang sama, Pelatih Timnas U-23, Rahmad Darmawan mengatakan, kondisi para pemain saat ini dalam keadaan siap tempur dan tidak ada yang terbelit cedera. Seluruh pemain siap dimainkan, termasuk gelandang Mahardiga Lasut, yang sebelumnya menderita cedera hamstring.

RD, sapaan akrabnya, menyatakan akan langsung menurunkan para pemain terbaiknya sejak awal pertandingan, dan tidak akan mencoba untuk menurunkan pemain yang bukan termasuk dalam tim inti. Menurutnya, dia akan memberikan kebebasan bermain untuk anak asuhnya, dan membiarkan mereka untuk menikmati jalannya pertandingan. 

Namun, mantan pelatih Sriwijaya FC ini juga mengingatkan, para pemain untuk tetap bermain dalam pattern of play yang sudah dibuatnya. RD juga menginginkan anak asuhnya untuk tetap berkonsentrasi selama 90 menit penuh, dan tidak menganggap remeh lawan. 

"Laga pertama selalu tidak mudah. Kami juga belum tahu lawan akan bermain seperti apa. Kami akan coba lihat situasi di lapangan, dan memutuskan untuk bermain seperti apa. Terpenting adalah bagaimana memberikan kebebasan bermain kepada mereka, tapi tetap dalam skema," paparnya di Jakarta, Minggu (6/11) kemarin. 

RD juga mengakui belum mengetahui kekuatan Kamboja, karena memang negara berpaham komunis ini, jarang terpantau perkembangannya. Namun, dia mengatakan, tipikal permainan Kamboja kemungkinan tidak akan jauh berbeda seperti apa yang telah ditunjukkan oleh Myanmar dan Laos dalam laga-laga awal, dimana mengandalkan semangat juang yang tinggi. 

Menurutnya, hal itu yang harus diwaspadai oleh tim "Merah Putih" dalam pertandingan nanti. Meskipun, skill mereka jauh dibawah Indonesia, RD melihat, tim "Seribu Kuil" ini memiliki kekompakkan bermain, serta disiplin dalam menjaga pertahanannya. "Kita sudah melihat gambaram bagaimana kegigihan Myanmar mampu meredam keagresifitasan Vietnam (dalam laga Grup B). Ini yang harus dicermati oleh para pemain," katanya.

Selain faktor teknis, tim pelatih juga sudah mengantisipasi hal non-teknis yang akan terjadi pada saat pertandingan, yakni hujan. Faktor alam ini bisa saja merubah skema permainan timnas, karena kondisi lapangan yang basah dan licin, sehingga alur bola menjadi susah untuk ditebak. 

Untuk mengantisipasi hal itu, RD akan menginstrusikan anak asuhnya untuk bermain lebih simple, yakni dengan mengandalkan permainan kaki ke kaki, dan tidak terlalu lama memegang bola. 

Manajer Timnas U-23, Roso Daras mengatakan, pihaknya akan menekankan kepada para pemain untuk dapat bermain tenang dan tanpa beban. Dia juga menyatakan, tidak akan menganggp remeh Kamboja, meskipun mereka dianggap sebagai tim terlemah di Grup "Neraka" ini. 

"Tapi, berasarkan himpunan informasi yang saya dapatkan, persiapan mereka tidak terlalu bagus. Hal itu ditambah dengan masalah yang terjadi antara pelatih dan pemain mereka. Kami optimistis dapat berbuat maksimal nanti," ujarnya. 

Akan tetapi, baik RD maupun Roso belum mau membocorkan susunan pemain inti yang akan turun di laga penting nanti. Hal itu dilakukan demi menjaga psikologis pemain menjelang pertandingan. Oleh karena itu, susunan tim baru bisa diketahui beberapa jam menjelang kick-off. "Kalau diumumkan sekarang (kemarin), psikologis mereka akan terganggu," tegasnya. 

Sementara itu, Asisten Pelatih Kamboja Meas Channa mengungkapkan, timnya sadar akan kemampuan yang dimiliki Indonesia, terlebih lagi mereka dipastikan akan mendapatkan suntikan moral karena didukung ribuan suporter. Oleh karena itu, pihaknya akan cenderung untuk bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. 

Channa juga mengakui, timnya hanya dipersiapkan selama dua bulan, dengan menggelar beberapa ujicoba. Mereka kalah 1-2 melawan Thailand, menang melawan laos 2-0, dan kalah ketika menghadapi Nepal 0-1. Ujicoba lainnya juga dilakukan oleh tim lokal dari Kamboja sebanyak tiga kali, dan semua dimenangi oleh anak asuhnya. 
"Meskipun berat, tapi kami tidak berkecil hati. Kami akan memperlihatkan permainan terbaik kami. Kami datang kesini bukan untuk seri atau kalah, tapi tetap ingin menang. Untuk itulah kami berlatih dan datang kesini," ucapnya. 

Senada dengan Chana, kapten tim Kamboja, Khuon Laboravy mengatakan, rekan-rekannya harus bekerja ekstra keras menghadapi Indonesia nanti. Karena, lanjut dia, bukan hanya sebelas pemain Indonesia yang akan dihadapinya, melainkan juga pemain ke-12, yaitu suporter.  "Tapi, kami berharap dapat mengatasi tekanan itu. Posisi kami akan sama ketika sudah di lapangan nanti. Kami akan tampil habis-habisan," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar