Persiapan Indonesia All-Star Team Milan Junior Camp (MJC) dalam rangka Intesa Sanpaolo Cup di Italia semakin matang.
Dua kali uji coba dengan tim SSB selama training camp (TC) di Ragunan, Jakarta, berhasil meramu tim menjadi lebih baik. Uji coba pertama dilakukan Senin sore (31/10), tim MJC menang telak 7-1 atas SSB GMSB dan Selasa sore (1/11), menggunduli SSB PLN dengan skor 5-0.
Pelatih kepala MJC Bambang Warsito kepada GOAL.com Indonesia mengatakan, komunikasi antarpemain di lapangan yang sempat melemah karena para pemain balik ke kampung halaman telah diatasi.
Pelatih kepala MJC Bambang Warsito kepada GOAL.com Indonesia mengatakan, komunikasi antarpemain di lapangan yang sempat melemah karena para pemain balik ke kampung halaman telah diatasi.
"Persiapan untuk pemain kumpul di lapangan saat TC terbilang singkat. Tapi dalam dua kali uji coba ini bisa kita minimalisir semua kelemahan dan tim ini siap berangkat ke Italia besok," ujar Bambang.
Dia mengurai, pada saat uji coba pertama melawan SSB GMSB, dia melihat masih banyak problem, di antaranya miskomunikasi di lapangan sehingga bisa kemasukan satu gol dan hanya menciptakan tujuh gol.
"Padahal peluang kita lebih dari tujuh, seharusnya bisa menang lebih banyak. Ya kemarin itu kerjasama tim masih lemah, masing-masing masih mau unjuk skill individu, miskomunikasi sektor kiri dan finishing touch yang masih kurang. Dan dengan semua kerja keras, di uji coba kedua dan terakhir, semuanya bisa diperbaiki," ungkapnya.
"Alhamdulillah tadi sore, menuntaskan peluang dengan rapi. Komunikasi lancar dan bermain dengan skema yang sudah diintruksikan. Uji coba bukan hanya soal menang kalah, makanya meski dengan jumlah gol lebih sedikit, kami lebih puas lihat penampilan tim," kata pria yang juga asisten pelatih Diklat Ragunan ini.
Dia mengurai, pada saat uji coba pertama melawan SSB GMSB, dia melihat masih banyak problem, di antaranya miskomunikasi di lapangan sehingga bisa kemasukan satu gol dan hanya menciptakan tujuh gol.
"Padahal peluang kita lebih dari tujuh, seharusnya bisa menang lebih banyak. Ya kemarin itu kerjasama tim masih lemah, masing-masing masih mau unjuk skill individu, miskomunikasi sektor kiri dan finishing touch yang masih kurang. Dan dengan semua kerja keras, di uji coba kedua dan terakhir, semuanya bisa diperbaiki," ungkapnya.
"Alhamdulillah tadi sore, menuntaskan peluang dengan rapi. Komunikasi lancar dan bermain dengan skema yang sudah diintruksikan. Uji coba bukan hanya soal menang kalah, makanya meski dengan jumlah gol lebih sedikit, kami lebih puas lihat penampilan tim," kata pria yang juga asisten pelatih Diklat Ragunan ini.
Dari sisi mental, lanjut Bambang, para pemain sudah siap.
"Mental saya lihat tidak ada masalah, sebab masing-masing anak punya impian sendiri dengan diberangkatkan ke Italia," timpalnya.
Namun, kata Bambang, pihaknya sudah mengingatkan jangan bermain dengan beban, mengingat predikat juara yang dipegang tim Indonesia.
"Target tentunya mengulang prestasi, tapi kami enggak mau membebani mereka. Yang penting kami tekankan untuk berusaha dan bermain yang terbaik, sebab gelar juara akan muncul," jelasnya.
Bambang menyebutkan, dari 18 pemain yang diberangkatkan ke Milan, ada tiga pemain yang tidak akan turun membela tim di Intesa Sanpaolo Cup. Mereka adalah Gavin Kwan Adsit, Sabeg Fahmi Fachrezy dan M Maulid. Ketiganya pemain yang usianya sudah 15 tahun, dan hanya akan menjalani friendly match melawan Milan Academy.
"Nah dari pertandingan itu, mereka juga akan dinilai semoga bisa masuk ke Milan Academy. Ketiganya dipilih langsung oleh pelatih Milan Academy Mauro Ardizzone saat seleksi Bali," pungkasnya.
"Mental saya lihat tidak ada masalah, sebab masing-masing anak punya impian sendiri dengan diberangkatkan ke Italia," timpalnya.
Namun, kata Bambang, pihaknya sudah mengingatkan jangan bermain dengan beban, mengingat predikat juara yang dipegang tim Indonesia.
"Target tentunya mengulang prestasi, tapi kami enggak mau membebani mereka. Yang penting kami tekankan untuk berusaha dan bermain yang terbaik, sebab gelar juara akan muncul," jelasnya.
Bambang menyebutkan, dari 18 pemain yang diberangkatkan ke Milan, ada tiga pemain yang tidak akan turun membela tim di Intesa Sanpaolo Cup. Mereka adalah Gavin Kwan Adsit, Sabeg Fahmi Fachrezy dan M Maulid. Ketiganya pemain yang usianya sudah 15 tahun, dan hanya akan menjalani friendly match melawan Milan Academy.
"Nah dari pertandingan itu, mereka juga akan dinilai semoga bisa masuk ke Milan Academy. Ketiganya dipilih langsung oleh pelatih Milan Academy Mauro Ardizzone saat seleksi Bali," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar