Dana Rp300 Miliar akan disiapkan PSSI untuk membangun segala macam keperluan tim nasional (timnas) Indonesia, Purwakarta, Jawa Barat. Dua lokasi ini diprogramkan untuk mencetak timnas Merah Putih yang tangguh kedepannya.
Penandatangan nota kesepahamanpun sudah dilakukan antara ketua PSSI Djohar Arifin Husin dengan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyana di Balai Desa Pesangrahan, Purwakarta, kemarin. Usaha untuk membuat pusat pelatihan bagi seluruh punggawa timnas Indonesia disemua umur ini, diprediksi akan rampung pada pertengah tahun 2012.
"Rencananya, target pertengahan 2012 semuanya sudah selesai. Untuk pendanaan pun, kami sudah tidak mau lagi membebani pengurus di Purwakarta. Kami akan cari sponsor dan bantuan dari pemerintah. Hitung-hitungan kasarnya, dana yang akan dihabiskan sekitar Rp300 Miliar," ungkap Djohar.
Dua lokasi yang akan dibangun adalah tepat di Stadion Purnawarman dan satu lagi ada di daerah Bungur Sari. Masing-masing luas lokasi yang akan dibangun adalah, 11 Hektar di daerah Stadion Purwakarta dan satu lagi 10 Hektar.
"Kalau di Stadion Purwakarta kebetulan bagunannya sudah sekitar 60 % selesai dan kami hanya meneruskan saja. Kalau di Bunga Sari, itu dari awal kami yang terjun langsung. Kami berusaha memudahkan timnas, karena saat ini kendalanya selalu diinfrastruktur," papar Djohar.
Selain disipakan sebagai lokasi untuk menempa timnas Merah Putih, Djohar pun menyatakan jika lokasi nanti juga sebagai tempat untuk memberikan pelatihan kepada wasit dan pelatih. Pria yang juga mantan pemain PSMS Medan ini sangat berharap, semua rencana bisa berjalan sesuai dengan harapan.
"Kami ingin semua aspek bisa dibina. Oleh karena itu kami tidak hanya ingin manfaatkan lahan ini untuk pembinaan para pemain saja. Tapi juga untuk memberikan pelatihan kepada wasit dan pelatih nasional," terang Djohar.
Sementara itu, Dedi menuturkan jika dipilihnya Purwakarta tentu jadi kebanggan tersendiri. Dtempatkannya lokasi pelatihan timnas di Purwakarta, menurutnya akan menambah seangat sepak bola yang ada didaerah tersebut.
"Ini jauh dari orientasi bisnis, ini lebih kepada pembinaan timnas. Dengan membawa sepak bola Indonesia ke Purwakarta, sekaligus mengangkat calon-calon pemain Purwakarta ke timnas. Saya rasa itu jauh lebih penting dari sekedar mencari keuntungan," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar