Peluang tim nasional Indonesia berbicara banyak di pentas Piala Asia, terbuka lebar. Indonesia mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah babak kualifikasi grup E Piala Asia U-22, Juni mendatang.
Saat ini, PSSI sedang mempertimbangkan dua kota, Jakarta dan Pekanbaru sebagai pilihan lokasi pertandingan.
Kesempatan itu datang setelah induk sepakbola Asia AFC menawarkannya. Tawaran itu disertai dengan beberapa persyaratan. Salah satunya, kota yang ditunjuk harus memiliki setidaknya dua stadion dengan fasilitas memadai.
"Syaratnya memang agak sulit. Kami harus menyiapkan dua stadion pertandingan dalam satu kota sesuai dengan kriteria," terang Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, kemarin.
Jika digelar di Jakarta, lanjut dia, pihaknya kesulitan untuk menemukan stadion yang memiliki kualitas lapangan setara Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dipaksakan menggelar di Lebak Bulus pun tidak mungkin karena April mendatang Stadion milik Pemprov DKI Jakarta itu akan digusur. "Kami diskusikan dulu dan kami tawarkan untuk satu Stadion lainnya di Bandung," terangnya.
Selain Jakarta, kota lain yang sedang dijajaki PSSI untuk menjadi tuan rumah adalah Pekanbaru, Riau. Di kota itu, terdapat dua Stadion yang sedang direnovasi untuk persiapan PON 2012. Karena itu, pihak PSSI akan segera meninjau kondisi kedua stadion tersebut sebagai persiapan untuk bahan presentasi ke AFC.
Indonesia nantinya akan tergabung di Grup E bersama tim kuat Jepang dan Australia. Selain itu, ada Singapura, Makau, dan Timor Leste. Menghadapi turnamen U-22 nanti, PSSI akhirnya secara resmi memutuskan untuk memanfaatkan kekuatan tim U-21.
Pelatihnya pun sudah ditunjuk yaitu Widodo C Putro. "Tapi, untuk pemain kami serahkan ke pelatih. Jika memang butuh tambahan pemain, boleh ambil dari pemain usia lain. Yang terpenting kami target untuk lolos," tuturnya.
Selain berusaha menjadi tuan rumah putaran kualifikasi, Indonesia juga ikut bidding penentuan tuan rumah putaran final 2013 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar