Djohar menilai timnas Indonesia dikerjai wasit di pertandingan tersebut. Mantan wasit sepakbola nasional itu menilai seharusnya wasit hanya memberikan penalti pada Bahrain saat Syamsidar melanggar striker tim tuan rumah, menurutnya kartu kuning tidak layak diberikan apalagi kartu merah.
"Wasit sendiri memperburuk keadaan. Kita lihat lah. Menit ke-tiga penalti itu oke, karena penjaga gawang kita berbenturan dengan penyerang. Tapi memberikan kartu kuning rasanya tidak perlu, apalagi kartu merah. Itu sangat berlebihan. Keputusan yang lain pun banyak membuat kita sedihkan. Sepertinya kita dikerjai di Bahrain," ujar dia saat diwawancara diKompas TV.
Mengenai mengapa pemain-pemain yang dibawa ke Bahrain adalah pemain-pemain yang minim pengalaman internasional. Djohar menyatakan hal tersebut sesuai arahan FIFA.
"Sebenarnya kami ingin memakai seluruh pemain yang ada. Contohnya, walaupun kompetisi sudah dua, ada IPL dan ISL, pada November 30 kita kan bertanding dengan [Los Angeles] Galaxy, itu dua kubu ini kita pakai. Tapi begitu ada surat FIFA pada tanggal 21 Desember, melarang pemain-pemain yang berada di kompetisi ISL untuk memperkuat timnas. Oleh karena itu kita terbatas stok," jelas Djohar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar