Penyerang tim nasional Indonesia yang juga Wakil Presiden Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), Bambang "Bepe" Pamungkas, menganggap kedua liga di Indonesia, yakni IPL dan ISL bermasalah.
Menurut pemain Persija Jakarta itu kedua kompetisi berjalan terlalu terburu-buru, termasuk untuk memenuhi hak para pemainnya. Pernyataan Bambang mengacu terhadap sejumlah klub yang ditengarai belum membayar gaji-gaji para pemainnya dan juga masalah pemberian perizinan untuk sejumlah pemain asingnya.
Dari catatan APPI, setidaknya 13 klub yang berasal dari dua kompetisi tersebut yang masih mempunyai masalah dengan pemainnya. Belum lagi, dengan adanya dualisme kompetisi itu, para pemain juga terancam tidak bisa membela timnas. Bahkan, sejumlah pemain harus mendapat ancaman dari klubnya sendiri ketika berkeinginan untuk membela skuad "Merah Putih", salah satunya kasus pemain Persiram Raja Ampat, Oktovianus Maniani.
"Banyaknya masalah itu membuktikan dua liga itu (IPL dan ISL) tidak ada yang benar. Semuanya bermasalah. Kedua liga itu berjalan sangat prematur dari segi banyak hal," ujar Bambang saat menggelar jumpa pers di Hotel Atlet Century, Jakarta, Senin (28/5/2012) petang.
Bambang menuturkan, dalam konteks ini sebagai pemain sebuah klub, memang berhak menuntut sejumlah hak-haknya. Apalagi, kata pemain berusia 31 tahun tersebut, pemain adalah aset bagi kompetisi yang seharusnya dijaga dengan baik oleh klub.
"Karena itu, dengan sikap kami sekarang, kedua liga dari PSSI dan KPSI itu pasti berpikir bahwa pemain itu adalah aset yang berharga bagi mereka," tegas Bambang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar