Evan akan berangkat ke Spanyol setelah menjadi salah satu pemenang program Nike The Chance kawasan Asia Tenggara. Evan bukan hanya akan bertemu Guardiola, tapi juga mendapatkan pelatihan. ABG 17 tahun ini menyisihkan pesaingnya dari empat negara ASEAN di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa malam.
"Saya tak menyangka bisa terpilih di acara ini," kata Evan. "Sebelum berangkat ke Barcelona, saya harus menambah latihan sendiri agar bisa bersaing di sana."
Evan merupakan kapten tim nasional Indonesia U-17 saat menjadi juara pada invitasi di Hong Kong, Februari lalu. Ia kemungkinan besar juga akan menjadi andalan tim sepakbola PON Jawa Timur. Sehari-hari, Evan berlatih di SSB Mitra Surabaya.
Nike The Chance 2012 diikuti 20 peserta dari empat negara ASEAN: Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Tiap negara mengirim wakil yang berusia 16-24 tahun.
"Evan punya visi dan fisik yang bagus sehingga ia terus bergerak di lapangan. Itu salah satu kelebihan yang membuat dia terpilih," kata Widodo Cahyono Putro, pelatih timnas nasional Indonesia U-22 yang menjadi salah satu pelatih The Chance.
Selain Evan, Indonesia sebenarnya mengirimkan empat wakil lainnya yakni Randy Chandra, Rainhard Romario, Eriyanto dan Apriyono. Tapi, hanya Evan yang terpilih bersama Rachmat Che Hashim (Malaysia), Muhammad Faris Bin Ramli (Singapura) dan Napapon Spripratheep (Thailand).
Sebelum berjuang menyisihkan para pesaingnya, mereka dibekali latihan menjadi pemain profesional dalam program Nike ETL 2.0, dan diakhiri pertandingan. Mereka juga digembleng oleh para pelatih ternama di ASEAN. Selain Widodo para pelatih ini yakni Nophol Pibuvech dari Thailand, Ong Kim Swe (Malaysia) dan V Sundaramoty (Singapura), Simon McMenemy (Inggris) dan Yeyen Tumena (Indonesia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar