3 Pemain Calon Naturalisasi Dilematis

Tiga pemain calon naturalisasi ragu untuk meneruskan proses perpindahan kewarganegaraan mereka untuk memperkuat Timnas Indonesia. Salah satu alasannya adalah soal kepastian masa depan.

Tonnie Cusell, yang beposisi gelandang dan bermain di FC Hilversum menyatakan gembira dengan rampungnya proses naturalisasinya. Namun dia hanya ingin bermain di Timnas jika bisa melanjutkan kariernya di Indonesia.

Stefano Lilipaly (21) mengakui saat ini ada sandungan lain untuk merampungkan proses naturalisasinya yang tinggal melalui tahap pengambilan sumpah WNI. Jika dia mengambil kesempatan berpaspor ‘Garuda’, dia harus mengorbankan kariernya di Eropa.

"Saya masih ingin unjuk kebolehan di kompetisi Belanda. Tapi kalau memang PSSI minat, harus ada pemecahan dengan klub. Ini pilihan sulit buat masa depan saya," kata Lilipaly kepada Radio Nederland Wereldomroep, Selasa (13/9/2011).

Stefano Lilipaly masih memperkuat skuad junior Utrecht, berposisi sebagai gelandang serang dan menyandang ban kapten. Di awal kompetisi musim ini, Lilipaly sempat satu kali diturunkan di Liga Eredivisie oleh pelatih Utrecht, Erwin Koeman.

Sementara Joey Suk (22) juga mengatakan dia masih menyimpan hasrat bermain untuk Indonesia, namun dia terkendala masalah paspor dan visa. Joey Suk kemudian mengungkapkan saat ini akan fokus bersama klubnya Go Ahead Eagles.

Keraguan mereka bisa dipahami. RNW menulis bahwa jika mereka memutuskan pindah kewarganegaraan menjadi WNI, maka itu akan mengancam karier mereka di Eropa. Harga mereka akan menjadi sangat mahal bagi klub.

UU sepakbola Eropa mengatur pemain sepakbola dari luar Uni Eropa harus mendapat gaji minimal 527 ribu euro pertahun, atau sekira Rp6.1 miliar. Untuk pemain non UE di bawah 20 tahun, mereka harus digaji minimal 236 ribu euro setahun.

Lilipaly yang sempat diproyeksikan untuk Timnas U-23 masih berjuang untuk membuktikan diri di liga utama Belanda, ditaksir harganya masih jauh di bawah 100 ribu euro setahun.

Sedangkan, Joe Suk yang kelahiran 7 Agustus 1989 sudah mengantongi kontrak profesional di Go Ahead Eagles sampai 30 Juni 2013. Selama dia masih pegang paspor Belanda, klubnya masih bisa membayar gaji standar lokal antara 30 sampai 70 ribu euro setahun.

“Tapi kalau Suk menjadi WNI maka tidak ada klub Eropa yang mau menggajinya berdasarkan syarat undang-undang sebesar 527 ribu euro per tahun. Itu sama saja dengan akhir karirrnya di Eropa,” tulisRNW.

Selain persoalan kepastian masa depan, masalah komunikasi dengan pihak di Indonesia menjadi kendala setelah pergantian pengurus PSSI. Mereka mengetahui proses naturalisasi mereka mencapai titik akhir hanya melalui media bukan PSSI.

Selain Joey Suk, Lilipaly dan Tonnie Cusell, ada empat pemain lagi yang juga menjalani proses naturalisasi. Mereka adalah dua pemain keturunan Belanda John van Beukering 28 tahun (Pelita Jaya), Sergio van Dijk 29 tahun (Adelaide United, Australia), dan pemain Nigeri yang merumput di ISL Victor Igbonefo (Persipura) 25 tahun dan Greg Nwokolo 25 tahun (Persija Jakarta).



http://bola.okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar