Bob Hippy: Timnas Kurang Rasa Nasionalisme

Koordinator Tim Nasional Indonesia Bob Hippy menilai Timnas sekarang memang kurang memiliki rasa nasionalisme. Menurut Bob, tipisnya rasa hormat dan rasa memiliki bangsa dan negara berdampak pada prestasi Timnas Indonesia belakangan ini.
"Sekarang kurang rasa nasionalisme. Dulu pemain dari Makassar misalnya kalau tidak jadi pemain Timnas, malu keluar rumah. Jadi pelatih luar negeri sekarang itu bingung, kenapa jadi pemain Timnas biasa-biasa saja, enggak ada kebanggaan," katanya dalam keterangan pers di Kedutaan Besar Australia, Rabu (14/9/2011).
Bob mengatakan rasa nasionalisme yang sangat tipis ini ditunjukkan dalam beberapa langkah pemain-pemain yang sebenarnya berpotensi besar tapi lebih memilih bermain di klub daripada di Timnas.
"Jadi lebih baik mereka menjadi pemain klub karena dibayar banyak. Jadi pemain Timnas sedikit dibayar. Rasa kebangsaan itu tipis sekali," tambahnya.
Oleh karena itu, Bob mengatakan pembinaan rasa nasionalisme itu menjadi pekerjaan rumah bagi PSSI untuk para pemain. Namun, Bob menilai fokus pembinaan rasa nasionalisme ini diarahkan kepada generasi muda.
"Harus mulai dari pemain muda. Kalau sudah dewasa, sudah senior, sudah susah. Pikiran mereka hanya uang, uang, dan uang. Jadi mulai dari umur 16 tahun," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar