Kompetisi Kasta Tertinggi Tetap Diisi Klub ISL


Teka-teki siapa yang akan mengisi slot klub-klub di Liga Super Indonesia (LSI) musim depan terjawab sudah. PSSI akan memberikan jalan untuk para peserta sesuai hasil kompetisi musim lalu.

Setelah sebelumnya ada wacana pembentukan kompetisi dua wilayah dan hasil verifikasi klub-klub sudah keluar, PSSI akhirnya meralat keputusan itu dengan kembali menetapkan liga diputar dalam satu wilayah.

Karena keputusan baru itu, siapa-siapa saja penghuni kompetisi kasta tertinggi kembali menjadi kabur. Tetapi, PSSI langsung mengambil langkah untuk menjernihkan suasana.

"Disesuaikan dengan apa yang ditetapkan AFC. Artinya (kompetisi) besok akan diprioritaskan para peserta liga profesional ISL," ungkap anggota Exco PSSI, Toni Apriliani.

"Para 18 klub peserta LSI yang sudah diverifikasi dari keuangan, kontrak, suporting, sponsor dll akan kami minta penuhi arsip-arsipnya. Mereka juga harus penuhi semua yang belum dipenuhi pada verifikasi awal," paparnya.

"Tetapi sekarang mereka belum tentu memenuhi persyaratan. Coba kita lihat besok (Rabu, 21/9). Lihat yang tidak siap, bermasalah dan tidak bisa dituntaskan," jelasnya.

Meski sudah diberi lampu hijau oleh PSSI, masih ada syarat penting lain yang diberikan induk organisasi sepakbola tanah air itu.

"Untuk kedepannya, mereka harus membuat pakta intergritas. Akan mengikuti kompetisi sampai akhir, dan kalau misalnya ada kelemahan nanti dalam perjalanan sehingga harus mundur atau tidak bisa membayar gaji para pemain dll, maka akan ada sanksi sesuai kelas. Saat ini sedang kami godok, lagi dicari formula yang sesuasi dengan statuta," sambung Toni.

Ketika ditanya bagaimana nasib 36 klub level 1 yang sudah lolos verifikasi lalu, Toni menjawab: "36 klub itu yang mendapat status profesional. 18 Klub LSI dan yang promosi itu profesional, juga sisanya yang akan bermain di Divisi Utama.

http://bola.inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar