Mogok di Timnas, Hukumannya Skorsing Seumur Hidup

Ketua Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Bernhard Limbong mengingatkan para pemain untuk tidak menolak panggilan masuk ke tim sepak bola nasional (timnas). Penolakan bermain di timnas bisa dikenai sanksi tak boleh main seumur hidup. 

"Kalau sanksi tidak mau main di timnas, sanksinya bisa seumur hidup tak boleh main, baik di timnas maupun di klub, itu sanksi maksimalnya," kata Bernhard di Kantor PSSI, Senin, 19 September 2011. "Ancaman" Limbong ini terkait kabar adanya tujuh pemain timnas yang berencana mogok bermain jika pengurus PSSI tak memecat Wim Rijsbergen dari kursi pelatih.

Para pemain kecewa dengan ucapan Wim usai pertandingan Indonesia versus Bahrain, 6 September lalu. Saat itu, usai pertandingan yang berakhir 0-2 untuk kemenangan Bahrain, kepada pers Wim mengatakan kekalahan Indonesia karena para pemain terlalu sering kehilangan bola. Wim juga menilai para pemain belum pantas tampil di pertandingan internasional.

Limbong menilai pemain harus punya alasan yang tepat jika tak ingin bergabung bersama timnas. Ia mencontohkan, jika alasannya karena tak ingin lagi bermain bola, itu bisa diterima. Tapi kalau alasannya karena tidak setuju dengan pelatih, itu lain soal. "Pelatih yang menunjuk itu PSSI. Jadi berarti dia melanggar kebijakan," katanya.

Pihaknya berencana memangil para pemain pekan ini. Namun pemanggilan para pemain timnas ini bukan untuk menginterogasi atau menjatuhkan sanksi, melainkan hanya untuk urun rembuk. "Pemanggilan ini masih dalam timnas konteksnya. Kalau sudah komdis (komite disiplin) yang memanggil, baru ada sanksi," katanya.

Hal senada disampaikan Koordinator Timnas Bob Hippy. Bob mengatakan para pemain seharusnya bangga jika dipanggil timnas. Ia mencontohkan para pemain sepak bola di masanya akan sangat malu jika tak dipanggil timnas. "Kalau nggak masuk timnas mereka sampai malu ke luar rumah. Nasionalisme mereka 30 ribu persen," katanya.

Para pemain akan kembali berlatih awal Oktober mendatang. Saat ini para pemain masih menikmati masa libur setelah sebelumnya menjalani laga prakualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Bahrain dan Iran. Dalam dua pertandingan tersebut Indonesia kalah beruntun.

http://www.tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar