PSSI Akan Pasif Soal Naturalisasi Pemain

Salah satu program utama PSSI di bawah kendali Djohar Arifin Husin adalah mempersiapkan pembentukan lima timnas Indonesia yang terdiri dari timnas U-16; U-19; U-21; U-23; dan timnas senior. PSSI mengeluarkan kebijakan pembentukan timnas harus lebih banyak diisi pemain yang dihasilkan dari kompetisi dan bukan pemain naturalisasi.

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mengatakan badan sepak bola Indonesia itu tidak akan
proaktif memburu calon pemain timnas yang akan dinaturalisasi (perubahan kewarganegaraan).
"Kami sudah mengkaji agar pembentukan timnas diisi dari hasil kompetisi saja. Tidak ada gunanya kompetisi digelar jika timnas dibentuk dari hasil perburuan pemain asing untuk dinaturalisasi seperti yang dilakukan Badan Timnas PSSI lalu," kata Djohar di Medan, Sabtu malam, 20 Agustus 2011.

Djohar berada di Medan bersama penanggung jawab timnas, Bernhard Limbong, menyaksikan laga uji coba timnas U-19 melawan PSMS U-21. Menurut Djohar, pemain naturalisasi sudah cukup hanya di timnas senior dan timnas U-23. "Sudah terlalu banyak pemain naturalisasi. PSSI tidak akan proaktif lagi mencari pemain naturalisasi. Lebih baik penanggung jawab timnas (Pak Limbong) mencari calon pemain timnas dari Samosir (Pulau Samosir, Sumatera Utara), atau dari Aceh, atau dari Papua, dan di Pulau Jawa ketimbang mencarinya di Belanda," ujar Djohar.

Namun menurut Djohar, jika ada pesepak bola yang merumput di Liga Indonesia dan berkeinginan kuat masuk timnas Indonesia, dipersilakan mengurus perpindahan kewarganegaraannya sendiri. "PSSI tidak akan ikut mengurus. Namun PSSI juga tidak bisa melarang pemain asing yang ingin mengubah status warga negara. Soal nantinya layak tidaknya memperkuat timnas, pelatih yang menentukan," kata Djohar.

Sikap PSSI itu, masih kata Djohar, bertujuan untuk mengangkat kompetisi yang digelar PSSI. "Untuk apa menggelar kompetisi dari level terendah, yakni sekolah sepak bola hingga liga tertinggi, kalau untuk mengisi timnas harus mencari pemain naturalisasi. Itu artinya pengurus PSSI sebagai pelayan timnas gagal. Kami tidak ingin itu," kata Djohar.

Terkait pemain belakang Persipura, Bio Pauline, yang dikabarkan memperkuat timnas senior, Djohar mengatakan pihaknya tidak akan membantu Pauline. "Silakan dia (Pauline) yang proaktif mengurus seluruh perizinan pindah warga negara. Jika syarat sudah terpenuhi, belum tentu dia segera masuk timnas. Ada pelatih Wim Resjbergen yang akan menentukan. Saya tidak akan ikut campur. Kami hanya mengeluarkan regulasi, bukan mencampuri soal teknis," tutur Djohar.



http://www.tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar