GH Sutedjo: Naturalisasi Adalah Penjajahan Bangsa

Kebijakan naturalisasi pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia, mendapatkan cibiran dari anggota Komite Pengembangan Sepak bola Usia Dini PSSI, Gatot Haryo Sutedjo (GH Sutedjo).

Hal tersebut berkaitan dengan dinaturalisasinya Tonnie Harry Cusell, Stefano Janjte Lilipaly, Johny Rudolf van Beukering, Victor
Chuckwuekezie Igbonefo
 dan Greg Nwokolo, sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), di Jakarta, Senin (10/10).

GH Sutedjo berpandangan, hal tersebut merupakan bentuk penjajahan serius bagi bangsa Indonesia. Terlebih, kebijakan naturalisasi bertolak belakang dengan visi bank data pemain sepak bola yang tengah diupayakannya di Komite Pengembangan Sepak bola Usia Dini PSSI.

"Naturalisasi sama dengan penjajahan serius bagi bangsa Indonesia," tegas GH SUtedjo pada Bola.net, Senin (10/10).

"Pemain sepak bola di Indonesia jumlahnya sangat banyak. Jika kita terus manja dengan naturalisasi, itu akan membunuh masa depan para pemain tersebut," tambahnya.

"Saya yakin, kita tidak akan pernah bangga dengan prestasi yang didapat melalui hasil naturalisasi. Sebab, bisa dikategorikan jika itu bukan prestasi permanen, melainkan hanya sebagai sekedar pelepas dahaga sementara," sambungnya.

Karena itu, GH Sutedjo yang juga Ketua Umum Pengurus Cabang PSSI Jakarta Timur, berharap pemerintah melalui peran PSSI, ke depannya tidak lagi menjalankan program naturalisasi.  Dilanjutkannya, pembinaan yang baik merupakan kunci lahirnya pemain lokal yang berkualitas dan jika dikelola secara serius, akan bermuara ke Timnas Indonesia.

"Ini memang bukan jalan singkat, namun perlu waktu, kerja keras, tanggung jawab, dan keseriusan," tutupnya.
http://www.bola.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar