Kelompok 14 Tetap Tolak Liga Prima Indonesia

Sejumlah klub yang tergabung dalam kelompok 14, tetap menolak kompetisi yang digelar PT Liga Prima Indonesia. Mereka menilai yang layak menggelar kompetisi adalah PT Liga Indonesia.

"Mereka tetap pada pendiriannya, bahwa yang berhak menggelar kompetisi adalah PT Liga Indonesia yang kebetulan saya masih sebagai Chief Excecutif Officer (CEO) PT itu," ungkap Djoko Driyono setelah Pra Rapat Umum Pemegang Saham (Pra RUPS) yang dihadiri 12 klub di Jakarta, Ahad (23/10) siang.

Menurut Djoko, klub-klub tetap pada komitmen bahwa mereka lah yang memiliki PT Liga Indonesia selaku pemegang otoritas penyelenggara kompetisi.

Mengenai rencana, PT Liga tetap akan menggelar kompetisi mulai 1 Desember mendatang. Liga Indonesia, akan diawali dengan pertandingan prakompetisi yang akan digelar di beberapa kota pada 1-7 November mendatang.

Djoko mengatakan, klub-klub tersebut memang yang memiliki hak untuk menggelar kompetisi. Namun, harus memiliki pengesahan dari PSSI. "Jika tidak dengan 'approval', maka kompetisi bisa bergulir sebagai 'breakaway league'," jelas Djoko.

Pertemuan Pra RUPS di Hotel Park Lane dihadiri oleh mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia, Andi Darussalam Tabusala. Dari kalangan klub anggota tampak John Banua, Yunus Nusi, Wisnu Wardhana, Syahrial Taher, dan Harbiansyah Hanafiah.

Adapun dalam daftar hadir tertera perwakilan dari klub Pelita Jaya, Sriwijaya FC, PSPS Pekanbaru, Persiwa Wamena, Persela Lamongan, PS Mitra Kukar, Persidafon Dafonsoro, Deltras Sidoarjo, Persisam Samarinda, Persija Jakarta, Persiba Balikpapan dan Persipura Jayapura. Sedangkan dalam daftar absensi yang tidak hadir adalah dari Semen Padang dan Persib Bandung.

http://www.metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar