MENCARI KOMPOSISI IDEAL

 Tim nasional (timnas) Indonesia mengemban misi menjalani uji coba kontra Arab Saudi di Stadion Shah Alam, Malaysia, hari ini. Skuad Merah Putih menjadikan laga persahabatan itu untuk mencari komposisi ideal lini depan. 


Keinginan itu mutlak dilakukan Bambang ‘Bepe’ Pamungkas dkk.Sebab,hingga pertandingan kedua babak Kualifikasi Putaran Ketiga Pra-Piala Dunia (PPD) 2014, Merah Putih belum juga mencetak gol. Indonesia justru menjadi lumbung gol ketika dipermalukan Iran 0-3 dan Bahrain 0-2.

Karena itu,Pelatih Timnas Indonesia Wim Rijsbergen harus memaksimalkan laga persahabatan yang disiarkan langsung SCTV,pukul 17.00 WIB,sebelum menjamu Qatar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK),Jakarta,Selasa (11/10).Pelatih Belanda itu diharapkan bisa mendapat solusi atas buntunya daya dobrak serangan Indonesia.

Kendati demikian,Rijsbergen kemungkinan dipusingkan dengan masuknya muka baru seperti Yongki Aribowo,Zulham Zamrun,dan Syamsul Arif.Mereka akan bersaing ketat dengan para striker Indonesia seperti Bambang ‘Bepe’ Pamungkas,Cristian Gonzales,dan Irfan Bachdim. Lini depan tim Garuda memang mendapat tambahan tiga amunisi baru.

Namun,yang disayangkan nama Boaz Salossa harus absen saat Indonesia menjamu Qatar.Tumpuan tim Merah Putih di lini depan ini terpaksa absen setelah meminta izin kelelahan kepada PSSI.

“Semoga kami bisa mengubah cara bermain kami dan mulai bermain baik sebagai satu kesatuan tim.Kami akan berusaha tidak lagi kebobolan serta mampu mencetak gol.Ini kembali lagi jadi masalah tim yang diharapkan bisa dibenahi pada pertandingan-pertandingan selanjutnya,”ungkap Rijsbergen.

Keinginan mantan pelatih PSM Makassar itu cukup mendasar.Sebab, formasi 4-3-3 yang diterapkan Rijsbergen belum ampuh hingga pertandingan kedua babak Kualifikasi Pra-Piala Dunia 2014. Tapi,pelatih berusia 59 tahun itu tetap bersikeras menggunakan formasi itu, termasuk saat meladeni Arab Saudi.

Lalu yang menjadi pertanyaan,siapa tiga pemain bakal menempati posisi tersebut? Dari enam pemain depan yang ada,dua penyerang senior seperti Bepe dan Gonzales masih mempunyai kans besar menjadi tumpuan,meski dua bomber gaek itu belum mampu berbuat lebih di PPD 2014.

“Tidak bisa mengatakan mereka tak mampu mencetak gol dalam dua laga awal (PPD 2014).Itu tidak fair.Yang benar adalah kami tidak bermain baik sebagai tim.Saya tidak pernah memandang ini secara individu.Karena,kadang-kadang pemain membuat kesalahan atau melakukan kegagalan saat mengeksekusi penalti,”papar Rijsbergen.

Yang jelas,mantan asisten pelatih Trinidad dan Tobago itu akan memanfaatkan uji coba tersebut sebagai momentum memperbaiki diri sebelum menghadapi Qatar.Dia tak mementingkan siapa pemain yang akan tampil di lini depan,karena semua pemain memiliki kans sama.

“Masih memungkinkan menduetkan Bepe dengan Gonzales di lini depan.Segala kemungkinan itu bisa saja terjadi.Tapi,kami lebih memprioritaskan hasil dari uji coba kontra Arab Saudi sebagai pembelajaran sebelum menghadapi Qatar,”tambahnya.

Pelatih Arab Saudi Frank Rijkaard juga memiliki misi sama seperti Rijsbergen. Mantan pelatih Barcelona itu menginginkan hasil laga kontra Indonesia sebagai tolok ukur sebelum dijamu Thailand,Selasa (11/10). Rijkaard menyadari pertandingan kontra Indonesia sangat penting,karena rivalitas sepak bola antara Indonesia versus Thailand masih kompetitif.

“Kami akan berusaha keras memanfaatkan setiap kesempatan dalam pertandingan itu. Sebab,kami ingin mendapatkan persiapan bagus sebelum menghadapi Thailand,” kata Rijkaard,dilansir persianfootball.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar