Pelita Jaya: Laga Perdana Liga Indonesia Laga Persahabatan

Manajer klub Pelita Jaya Lalu Mara Satriawangsa beranggapan laga perdana kompetisi Indonesian Premier League (IPL) yang digelar hari ini antara Persib Bandung melawan Semen Padang bukan laga resmi. “Nggak, (ini laga) persahabatan, setahu saya seperti itu,” kata dia di Bandung, Sabtu, 15 Oktober 2011. 

Lalu Mara beranggapan laga itu bukan pertandingan resmi karena sejumlah klub masih menolak bermain. Lalu mengaku pihaknya sempat dihubungi semalam untuk menanyakan kesiapan Pelita Jaya bertanding dalam Liga Indonesia. ”Saya jawab, siap nggak bikin kompetisi,” kata Lalu. 

Menurut Lalu, penolakan sejumlah klub untuk bermain bukan untuk memboikot kompetisi itu. Sikap itu, katanya, sebagai bentuk koreksi pada PSSI. ”Bukan boikot, kami mengoreksi PSSI agar menjalankan aturan dan jangan membuat keputusan yang melanggar asas kepatutan,” kata dia. 

Lalu mencontohkan, di antaranya soal peserta kompetisi ang seharusnya hanya 18 klub. ”Di mana-mana kompteisi itu prosesnya ya promosi dan degradasi,” kata Lalu. 

Menurutnya, sejumlah klub yang menolak bermain itu menginginkan agar kepengurusan PSSI saat ini menjalankan aturan yang ada, hasil kongres, dan peraturan organisasi. ”Yang kami lihat PSSI ini sudah nabrak aturan, sudah jelas bahwa di statuta disebutkan 18 klub tapi dengan alasan yang dicari-cari, yang tidak sesuai dengan kepatutan, jadi 24 klub,” ujar Lalu. 

Dia minta PSSi mengingat lagi bahwa penyelenggara kompetisi itu sahamnya 99 persen dimiliki klub dan hanya 1 persen milik PSSI. ”Artinya klublah yang menentukan siapa person yang menyelenggarakan kompetisi, bukan ujuk-ujuk nunjuk,” kata Lalu. 

Yang ada saat ini, Lalu melanjutkan, PSSI seakan tinggal memetik untung dari keringat klub. ”Kompetisi ini milik klub, bukan PSSI, yang berdarah yangngeluarin duit itu klub, PSSI mau ambil untung, bahasa kasarnya mau metik untung dari keringat klub,” kata Lalu. 

Dia menilai pemaksaan kompetisi diikuti 24 klub yang membuat kacau. Mulai dari jadwal yang kacau hingga penyelenggara kompetisi yang belum terakreditasi oleh AFC. ”Apa salahnya sih, jalanin saja aturan,” kata Lalu.

http://www.tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar