Pembinaan Usia Muda, PSSI Pilih Instruktur Belanda


Albertus Pentury, sosok yang ditunjuk PSSI untuk menjadi instruktur pelatih Indonesia, khususnya dalam penanganan pemain muda, telah tiba di Indonesia.
Bert, panggilannya, resmi diperkenalkan PSSI hari Senin (3/10/11), didampingi oleh anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Koordinator timnas Indonesia Bob Hippy di sekretariat PSSI, Senayan, Jakarta.
“Pembinaan pemain muda adalah salah satu dari lima program pilar PSSI. Di dalamnya ada juga kepelatihan, kompetisi, sport science dan pembinaan serta scouting (pemantauan bakat). Kali ini (kedatangan Bert) khusus untuk kepelatihan, karena di Indonesia (program) kepelatihannya tidak seragam,” ujar Bob.
Nantinya, PSSI akan mengumpulkan seluruh pelatih yang berlisensi A dan B (PSSI) untuk dilatih oleh Bert.
“Saya sudah mendapat persetujuan dari Exco (Komite Eksekutif) PSSI untuk hal ini. Dipastikan tidak akan ada lagi pelatih yang lulus karena membayar. Saya tekankan kepada pelatih, jika ada pemain tidak disiplin maka akan dikeluarkan,” tandasnya.
Pria keturunan Maluku ini mengaku telah berkecimpung di dunia kepelatihan sejak 20 tahun lalu.
“Pada tahun 1970 saya mulai menjalani pendidikan kepelatihan, tahun 1973 mendapat Lisensi C UEFA, tahun 1978 mendapat lisensi Pro,” terang Bert, yang juga sempat menjabat sebagai instruktur KNVB (organisasi sepak bola Belanda).
Salah satu hal yang menjadi perhatian Bert untuk bibit-bibit muda Indonesia adalah faktor usia saat memulai pendidikan sepak bola.
Di Indonesia, pemain bermain mulai 13 tahun, di Belanda dimulai pada usia 5-7 tahun. Perbedaan itulah yang harus dicermati. Pada usia itu, pemain mulai sulit dibentuk,” tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar