Walah...Laga Indonesia Versus Qatar Terancam Sepi Penonton

Laga Indonesia melawan Qatar di kualifikasi Piala Dunia, Selasa (11/10) terancam sepi penonton. Ini karena hingga hari kedua penjualan tiket, Senin (10/10) tiket yang terjual masih sangat jauh dari total kapasitas stadion. 

Dari pengamatan Republika di sejumlah titik penjualan tiket, tampak hanya segelintir penonton yang mengantre tiket. Situasi ini tampak jauh berbeda dengan laga kontra Bahrain. Bahkan di hari pertama penjualan hanya 2 ribu lembar tiket yang terjual dari total 65 reibu yang diperdagangkan. 

"Tiket 65 ribu, sama dengan kemarin. Tidak ada perubahan dari hari kemarin yang terjual lebih dari 2 ribu. Hari ini belum tau berapa penjualan, mungkin nanti malam baru ada keterangan baru," ujar Koordinator LOC pertandingan, Mursyit WK.
Situasi sepinya penonton juga diakibatkan isu aksi boikot The Jakmania pada setiap kegiatan PSSI, termasuk laga Indonesia versus Qatar. Isu boikot tidak terlepas polemik kepemilikan Persija akibat keputusan PSSI.

Terkait hal ini, Musyit mengimbau para pendukung untuk mengenyampingkan sentimen kelompok untuk bersama mendukung bangsa. "Mari kita bersama mensukseskan tim nasional agar meraih kemenangan atas Qatar,"
Sementara itu Pegelola Gelora Bung Karno lewat Direkturnya, M Nigara meminta PSSI untuk melakukan penjagaan ketat pada setiap akses stadion. Dia khawatir kejadian di laga lawan Bahrain kembali terulang akibat kurang awalnya panitia keamanan. "PSSI harus lebih tanggap dalam responsif dalam melakukan pengamanan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diingingkan,"

Nigara menambahkan, pihaknya selaku pengelola siap dilibatkan untuk mengamankan laga. Karena, lanjut dia, pengelola punya pemahaman lebih akan lokasi stadion sehingga kemungkinana adanya penyupan barang mampu dicegah. "Kami siap dilibatkan. Karena selama ini PSSI selalu menolak jika kami tawatkan bantuan untuk mengamankan area stadion," pungkasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar