Wim Kantongi Starter Merah Putih Lawan Qatar

Pelatih tim nasional Indonesia, Wim Rijsbergen mengaku telah memiliki bayanganstarting eleven yang akan diturunkan saat menghadapi Qatar dalam lanjutan Prakualifikasi Piala Dunia 2014 yang akan digelar pada 11 Oktober mendatang. Tidak hanya soal pemain, untuk laga nanti, Wim juga mengaku telah mengantongi strategi melawan Qatar.

"Untuk strategi, sedikit banyak kita sudah pelajari waktu Qatar melawan Bahrain. Ya, mungkin tipikalnya hampir sama dengan Bahrain. Mudah-mudahan dengan tren positif melawan Arab Saudi, kita bisa meraih hasil maksimal," ujar asisten pelatih Timnas, Liestiadi usai latihan, Sabtu 8 Oktober 2011.

Dalam pertandingan uji coba melawan Arab Saudi kemarin, Wim memang sengaja menurunkan sejumlah pemain muda. Menurut Liestiadi, keputusan itu diambil untuk mengetahui kualitas masing-masing pemain saat dipasang pada posisi yang berbeda. Hasilnya, Wim mengaku puas dengan performa para pemain muda tersebut.

"Kami tes beberapa pemain untuk jadi starting eleven. Seperti Wahyu (Wijiastanto), Made (Wirawan), kemudian Ferdinand (Sinaga) di posisi wing kiri. Kemudian kami tes pemain muda macam Zulham (Zamrun), Yongki (Aribowo). Jadi ini adalah hasil positif bagi kita karena ada banyak pilihan-pilihan untuk starting eleven di pertandingan berikutnya," jelas Liestiadi.

Dalam latihan sore tadi, sejumlah pemain Timnas yang turun saat menghadapi Arab Saudi tidak terlihat. Menurut Liestiadi, beberapa pemain tersebut mengalami cedera ringan dan terpaksa tidak bisa mengikuti sesi latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut. Namun, Liestiadi buru-buru menjelaskan, persoalan cedera ringan tersebut tidak akan mempengaruhi kondisi tim saat bertemu Qatar.

"Sampai sekarang ini kondiisi pemain baik-baik saja. Memang ada beberapa pemain yang mengalami cedera ringan karena pertandingan kemarin, macam Yongki, Hamka dan Made. Tapi, itu menurut dokter atau fisioterapis tidak ada masalah. Mungkin mereka bisa siap untuk melawan Qatar," beber Liestiadi.

Dalam menghadapi Qatar nanti, Timnas diinstruksikan untuk lebih mewaspadai bola-bola atas. Dua kekalahan melawan Iran dan Bahrain yang memiliki postur lebih jangkung dijadikan catatan khusus bagi Wim dalam membuka jalan mengalahkan Qatar. Menurut Liestiadi, keberhasilan menahan Arab Saudi kemarin menjadi tolok ukur bagi Timnas dalam mematikan serangan Qatar.

"Selama ini, kami selalu kalah bola-bola di tengah. Terutama lantaran gelandang lawan yang berpostur tinggi. Apalagi second strikernya juga tinggi. Kami akan manfaatkan Hamka yang posturnya lebih tinggi untuk mematikan bola-bola atas tersebut sebelum langsung ke stopper kita. Jadi Hamka sebagai benteng pertama sebelum bola diterima striker lawan," jelas Liestiadi.

http://bola.vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar