Wim Kecewa dengan Buruknya Lini Pertahanan

Indonesia kembali gagal memetik poin penuh dan harus menelan kekalahan dari Qatar dengan skor 2-3 pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 Putaran 3 Zona Asia yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/10).

Pelatih timnas Indonesia, Wilhelmus Rijsbergen, mengakui jika buruknya lini pertahanan menjadi permasalahan besar di dalam timnas Garuda saat menelan kekalahan dari Qatar.
Selain masalah lini pertahanan, Wim juga memfokuskan pada permasalahan lain seperti kebugaran saat pertandingan, antisipasi, penempatan posisi yang benar dan juga mengenai transisi antar pemain.  

Meskipun begitu, ia mengakui jika para pemainnya sudah mampu menunjukkan kekuatan mentalitas saat kebobolan terlebih dulu dari Qatar.
"Pertandingan berlangsung cukup baik. Para pemain sudah mampu menunjukkan kekuatan mental meskipun tertinggal lebih dulu dari lawan," kata Wim dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan.

"Saya memfokuskan pada masalah pertahanan. Qatar memiliki penyerang-penyerang yang sangat kuat, tapi pertahanan kami masih banyak yang harus ditingkatkan," cetusnya.

Selain memfokuskan pada buruknya lini pertahanan, pelatih asal Belanda ini juga mengatakan kalau masalah kebugaran menjadi perhatian utama, karena hingga saat ini kompetisi Liga Indonesia sudah vakum selama kurang lebih enam bulan.

Wim menjelaskan jika masih belum bergulirnya musim kompetisi baru Liga Indonesia menyebabkan banyak pemain yang kembali lagi ke klub masing-masing, sehingga waktu berkumpul untuk para pemain di timnas sangat kurang.

"Kebugaran pemain dalam pertandingan menjadi permasalahan besar. Banyak pemain yang kembali ke klub mereka masing-masing, sehingga waktu pertemuan untuk timnas sangat kurang. Sangat sulit untuk membentuk dan membenahi tim dalam waktu singkat," jelasnya.

"Jadwal kompetisi Liga Indonesia yang vakum hingga sekitar enam bulan, juga mempengaruhi kebugaran pemain saat pertandingan. Selain itu, beberapa pemain juga sempat dibekap cedera sebelum berlangsungnya pertandingan, meskipun cedera mereka tidak serius," tambahnya.

"Permasalahan lainnya adalah mengenai antisipasi, penempatan posisi yang benar serta transisi antar pemain. Hal-hal seperti inilah yang menjadi fokus utama pembenahan di dalam tim saat menghadapi tiga laga tersisa," ungkap Wim.

Meskipun gagal memetik poin penuh di laga kandang pada laga kali ini, wim mengakui jika Indonesia masih berpeluang untuk lolos ke babak selanjutnya dengan tiga laga tersisa, walaupun diakui sendiri oleh Wim kalau hal tersebut sangat berat.

"Kami berharap mampu meraih kemenangan dalam tiga laga tersisa dan lolos ke fase berikutnya, meskipun sangat berat. Kami masih memiliki banyak waktu untuk berkembang, tapi saya masih mencari sebuah grup yang terdiri dari pemain-pemain yang memiliki displin agar bisa mencapai hal tersebut," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar