PSSI mengirimkan timnas senior untuk mengikuti turnamen Al Nakbah di Palestina. Meski berlabel senior, ternyata rata-rata umur 20 pemain yang terpilih untuk membela timnas Indonesia tersebut berada pada kisaran usia 25 tahun. Berikut daftar 20 pemain timnas Indonesia:
1. Irfan Haarys Bachdim (Persema Malang) - Agustus 1988 - 23 tahun
2. Samsul Arif Munip (Persibo Bojonegoro) - Januari 1985 - 27 tahun
3. Wahyu Wijiastanto (Persiba Bantul) - Mei 1986 - 26 tahun
4. Taufiq (Persebaya Surabaya) - November 1986 - 26 tahun
5. Yosua Pahabol (Semen Padang) - November 1993 - 18 tahun
6. Jandia Eka Putra (Semen Padang) - Juli 1987 - 24 tahun
7. Wahyu Tri Nugroho (Persiba Bantul) - Juli 1986 - 25 tahun
8. Nopendi (Persiba Bantul) - November 1986 - 25 tahun
9. Hamdi Ramdhan (Persija IPL) - Juni 1983 - 28 tahun
10. Jajang Paliama Mujianto (Persibo Bojonegoro) - Juni 1984 - 27 tahun
11. Muhammad Nur Iskandar (Persibo Bojonegoro) - Desember 1986 - 25 tahun
12. Abdul Musawwir (Persiraja Banda Aceh) - Mei 1984 - 27 tahun
13. Rahmat Syamsuddin Leo (PSM Makassar) - November 1988 - 23 tahun
14. Hendra Adi Bayauw (Persija IPL) - Maret 1993 - 19 tahun
15. Endra Prasetya Suprapto (Persebaya Surabaya) - Mei 1981 - 31 tahun
16. Kim Jeffrey Kurniawan (Persema Malang) - Maret 1989 - 22 tahun
17. Novan Setya Sasongko (Persibo Bojonegoro) - November 1989 - 22 tahun
18. Slamet Nurcahyono (Persiba Bantul) - Juli 1983 - 28 tahun
19. Titus John Londouw Bonai (Persipura Jayapura) - Maret 1989 - 22 tahun
20. Oktovianus Maniani (Persiram Raja Ampat) - Oktober 1990 - 21 tahun
Memang, PSSI masih sempat mengharapkan beberapa pemain senior untuk bisa mengikuti TC dan persiapan timnas dalam turnamen ini. Namun, keberadaan pemain senior tersebut tidak secara pasti bisa menjamin posisi sebagai starter untuk dimainkan di setiap pertandingan. Keberadaan pemain senior tersebut lebih diharapkan untuk memberikan ketenangan dan menularkan pengalaman bertanding mereka.
PSSI sendiri berharap, keikutsertaan timnas senior pada turnamen ini, selain menimba pengalaman dan melatih teknik, juga sebagai persiapan untuk menghadapi ajang Piala AFF di akhir tahun nanti. Sementara itu, meski dihadapkan pada ajang kualifikasi piala AFC U-22, PSSI sudah memprogramkan beberapa ujicoba tersendiri untuk timnas U-22. Diantaranya adalah melawan Inter Milan (dijadikan satu dengan timnas U-23), dan rencana melakukan TC di Australia.
Kebijakan potong generasi untuk tim nasional Indonesia memang langkah prioritas dari PSSI. Tapi, kebijakan tersebut tidak bisa serta merta langsung dilaksanakan. Masih perlu penyesuaian bagi para pemain muda timnas. Mereka pun masih butuh bimbingan dan pengalaman. Ditengah isu diskriminasi pemain tim nasional, PSSI memang dirasa perlu memanggil semua elemen pemain, tanpa batasan usia. Untuk membuktikan bahwa tidak ada diskriminasi lagi di tubuh skuad Garuda Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar