Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali menegaskan untuk tidak menutup pintu, bagi para pemain sepak bola dari Indonesia yang ingin memperkuat Tim Nasional Indonesia. Karena itu, PSSI selalu menerima dengan tangan terbuka dan tidak membedakan darimana asal pemain itu berkompetisi.
Penanggung Jawab Tim Nasional Indonesia, Bernhard Limbong menyatakan sudah tidak ada lagi perbedaan pemain ataupun kompetisi mengenai pemanggilan ke Timnas Indonesia. “Hingga kini PSSI tetap memberikan kesempatan kepada seluruh pesepakbola untuk berkostum Merah-Putih tanpa syarat apa pun,” terang Limbong Kamis (31/5) di kantor PSSI Senayan jakarta.
“Sejak awal, PSSI sudah meminta dan memanggil para pemain untuk bergabung di Tim Nasional Indonesia. Namun, banyak yang beralasan karena terhalang kebijakan klub. Jika demikian, PSSI hanya meminta toleransi dari klub dan kesediaan pemain secara tulus untuk membela bangsa dan negaranya,” sambungnya.
Menyikapi tuntutan para pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), yang meminta legalitas dengan menanyakan surat resmi dari FIFA untuk persoalan tersebut, Limbong menanggapi dengan gampangnya.
“Tidak diperlukan lagi surat pengakuan tersebut. Pokoknya, setelah ISL diakui dalam Kongres Tahunan PSSI di Palangkaraya, otomatis pemain-pemain ISL juga sudah diakui oleh FIFA, itu saja sudah cukup,” tukasnya.
“Setelah PSSI melaporkan hasil Kongres Tahunan, maka ISL mendapat persetujuan dari FIFA dan AFC. Sehingga, para pemain ISL dipastikan boleh berseragam Timnas dan tidak lagi diperlukan adanya surat yang diterbitkan FIFA dan AFC,” Tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar