Eks Wasit LSI Berpeluang Tampil Lagi Musim Depan

Eks wasit Liga Super Indonesia (LSI) musim lalu yang tidak dipanggil untuk penyegaran wasit, kembali berpeluang berkiprah di LSI musim depan. Sebab, PSSI berencana membuka penyegaran wasit gelombang tiga.

Menurut Wakil Ketua Komite Wasit PSSI Toni Apriliani, dibukanya penyegaran wasit gelombang tiga adalah untuk memberi kesempatan kepada eks wasit LSI yang tidak dipanggil untuk penyegaran wasit.

Sebelumnya, PSSI sendiri hanya menggelar dua gelombang untuk penyegaran wasit. Namun, puluhan wasit LSI musim lalu mempertanyakan kenapa mereka tidak dipanggil untuk mengikuti penyegaran.

"Untuk wasit yang tidak dipanggil atau karena usianya mendekati 46 tahun, kami akan buka gelombang tiga pada 3 sampai 5 Oktober nanti. Tapi mereka juga akan mengikuti tes sesuai ketentuan yang ada," ujar Toni.

Hal itu dikemukakan Toni saat ditemui wartawan di Sekretariat PSSI Jabar, Jalan Lodaya, Selasa (27/9/2011). Khusus soal umur wasit yang jadi permasalahan, PSSI memberikan
toleransi. Sebab di peraturan organisasi (PO) PSSI tahun 2010, wasit yang memimpin pertandingan berusia maksimal 46 tahun.

Sementara berdasarkan statuta FIFA, wasit sudah harus pensiun ketika usianya sudah menginjak 45 tahun lebih 1 hari. Hal itu kemudian disetujui anggota Exco PSSI di mana usia wasit yang memimpin disesuaikan dengan statuta yang akhirnya mengundang reaksi.

"Di statuta FIFA itu memang maksimal 45 tahun plus 1 hari. Khusus untuk ini kita memberlakukan pasal karet karena PO-nya masih yang lama," ungkapnya.

Senin (26/9/2011) puluhan eks wasit LSI musim lalu mendatangi GOR Pajajaran. Mereka mendatangi Ketua Komite Wasit PSSI Robertho Rouw dan mempertanyakan alasan tidak dipanggilnya mereka untuk penyegaran alias seleksi wasit musim depan.


www.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar