Harapan Penyegaran di Lini Depan

Tim nasional (timnas) Indonesia yang akan melanjutkan perjuangan di Pra-Piala Dunia (PPD) 2014 Zona Asia mendapat sokongan amunisi baru. 

Dari 26 pemain yang dipanggil Pelatih Wim Rijsbergen,ada empat punggawa anyar. Dari empat punggawa baru itu,tiga di antaranya adalah pemain depan,yaitu duo amunisi timnas U-23 Yongki Aribowo dan Zulham Malik Zamrun plus striker Persibo Bojonegoro Samsul Arif.Satu nama lagi adalah pemain belakang milik Arema FC Malang PurwakaYudhi Pratomo. Masuknya tiga pemain berposisi sebagai juru gedor tampaknya akan ada sedikit perubahan dari Wim.Dengan hadirnya Yongki,Samsul,dan Zulham, saat ini timnas senior memiliki delapan pilihan di lini depan.

Sebelumnya sudah ada lima pemain yang terdaftar di posisi tersebut,yaitu Boaz Solossa, Bambang ’Bepe’ Pamungkas,Cristian Gonzales,Irfan Bachdim,dan Ferdinad Alfred Sinaga.Dengan komposisi ini,stok juru gedor skuad Merah Putihpun melimpah. ”Sejak 1 Oktober mendatang,para pemain akan mulai berkumpul di Jakarta.Tidak begitu ada perubahan yang signifikan,hanya ada lebih banyak pemain dengan tipe menyerang,”kata Asisten Pelatih Timnas Senior Liestiadi. Berlimpahnya stok pemain di lini depan,tentu Wim ingin gol kemenangan tercipta pada laga timnas kontra Qatar,11 Oktober.

Sebab,dua laga sebelumnya saat kalah di kandang Iran dan tumbang di Jakarta dari Bahrain,timnas tak pernah mencetak gol. Kini produktivitas Indonesia minus lima gol dan berada di posisi terbawah Grup E kualifikasi babak ketiga PPD 2014 Zona Asia.Demi mengatasi ketertinggalan itu,pelatih asal Belanda tersebut tampaknya ingin mencoba komposisi baru,terutama untuk barisan penyerang.

”Kemenangan menjadi wajib hukumnya dan dengan hasil itu peluang timnas juga masih terbuka. Dengan kemenangan pula,saya rasa motivasi pemain akan jadi bertambah.Adanya pemain baru semoga mampu memberikan kontribusi yang maksimal,” ujar mantan asisten pelatih Arema dan PSM Makasar ini. Penetapan awal Oktober baru dilakukan persiapan timnas,otomatis Bepe dkk hanya punya waktu kumpul 10 hari.Waktu persiapan yang terbilang singkat ini tentu menjadi tanda tanya besar.

Sebab,proses adaptasi ulang antara Wim dan pemain yang sebelumnya sempat memanas juga harus dipertimbangkan. Meski sudah ada pertemuan antara pemain dan pengurus PSSI serta manajemen timnas soal isu pemogokan itu,Bepe dkk belum ada kontak langsung dengan Wim.Karena,pelatih berkebangsaan Belanda ini baru akan tiba di Jakarta pada Sabtu (30/10). Mengenai ketidakharmonisan hubungan Wim dengan pemain,Liestiadi tak menanggapi masalah tersebut terlalu serius.

Menurut dia,sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik.Semua terjadi karena kedua belah pihak sama-sama menunjukkan sikap profesional. ”Mereka ini para pemain profesional.Tentunya mereka akan serius mempersiapkan diri dengan segala kondisi.Kini tidak ada lagi masalah antara pelatih dan pemain,”cetus Liestiadi. ”Memang ada kata yang terlontar keras di jeda babak pertama saat melawan Bahrain.Tapi,saya tidak mendengar makian.

Yang jelas,seusai pertandingan,semua di kamar ganti juga mendengar bagaimana pelatih menyemangati seluruh tim dengan mengatakan bahwa kami hanya kurang beruntung,”tandasnya. decky irawan jasri 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar