Jadwal Kompetisi LSI Molor & Pembekakan 24 Klub Liga Super Indonesia

PSSI Djohar Arifin - Sihar Sitorus benar-benar tidak konsisten dalam mengambil keputusannya yang mereka umumkan jauh jauh hari sebelumnya.

Pengunduran jadwal kompetisi LSI 14 Oktober 2011 dan pembekakan 24 klub membuktikan kinerja kepengurusan PSSI era Arifin Hussein amburadul dan tidak proffesional.

Pemain timnas senior dan merumput di salah satu klub raksasa peserta LSI yang nggak mau disebutkan jati dirinya-menilai keputusan sefihak tersebut jelas jelas melukai semangat proffesionalitas sepak bola Indonesia dalam meraih cita-cita menjuarai sepak bola SEA Games Jakabaring, Palembang 2011 ini.

'Idealnya kompetisi LSI kali ini cukup 18 klub papan atas saja. Tapi, kenapa PSSI memaksakan kehendak dengan memasukkan 6 klub tambahan yang seharusnya tidak berhak terjun ke LSI," kata penggiat bola Arul Moch Agil.

Persebaya versi Wisnu Wardhana dan PSMS Medan, misalnya, keduanya baik tim berjuluk Bajul Ijo dan Ayam Kinantan tak mampu menunjukkan prestasi terbaiknya di Divisi Utama, bahkan gagal meraih tiket promosi, Mereka kalah bersaing dengan Persiba Bantul, Persiraja Banda Aceh, Persida Dafonsoro dan Mitra Kukar.

Lebih fatal lagi, PSSI menggandeng Persibo, PSM dan Persema yang jelas jelas "berkhianat" dengan PSSI membelot ke kubu LPI-nya Arifin Panigoro. Entah kenapa ketiganya balik kucing, bersedia ikut meramaikan LSInya yang diakui AFC dan FIFA.

Anggauta Komisi X DPR Djamal Aziz mengatakan Djohar Arifin Hussein yang proffesor belum menunjukkan proffesionalisme yang didengang dengungkan sejak awal dimulainya Liga Indonesia Super Leaque pertama kali digulirkan dibawah kendali PSSI.

"Sejak awal saya selalu bilang Pak Djohar Arifin Hussein ini sepertinya boneka yang teramat cantik Setiap pernyataannya bisa diatur atau disetir, dan yang pasti ada yang nyuruh khan," tutur Mas Djamall Aziz, politisi Senayan yang komisinya membidangi olah raga dan pemuda.
http://www.kabarindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar