Kompetisi Liga Indonesia yang dijadwalkan dapat dimulai pada 8 Oktober kemungkinan akan mundur. Sebab, hingga kini belum satu pun klub yang sudah diverifikasi Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) dan dinyatakan berhak untuk mengikuti kompetisi.
"Klub saja belum ada yang diverifikasi. Kalau peserta belum ada bagaimana mau mulai. Terus bagaimana bisa menetapkan jadwal pertandingannya," kata Direktur PT Liga Indonesia Harbiansyah Hanafiah, Selasa (20/9/2011) di Samarinda, Kalimantan Timur.
Menurut Harbiansyah, selain verifikasi klub belum dilakukan, Liga Indonesia juga belum memiliki sponsor untuk kompetisi. Padahal, liga kompetisi tersebut semestinya bergulir kurang dari tiga pekan ke depan.
Harbiansyah mengemukakan, format kompetisi sudah ditetapkan untuk satu wilayah dengan diikuti 18 klub. Namun, verifikasi untuk menentukan klub itu layak atau tidak untuk ikut dalam kompetisi belum juga dilakukan.
"Klub kan tidak bisa sekadar bilang siap. Harus dipastikan kalau klub bisa bertahan membiayai operasional klub dan pemain sampai musim berakhir karena klub sudah tidak boleh lagi pakai dana APBD," ucap Harbiansyah.
Setelah verifikasi selesai, kata Harbiansyah, sponsor untuk kompetisi dan wasit juga mesti dipastikan. "Kalau memang banyak klub tidak siap, semestinya PSSI tidak memaksakan untuk mengikuti standard AFC, meskipun kena sanksi selama tiga tahun tidak boleh ikut kompetisi AFC. Kan bisa jadi kesempatan kita buat berbenah," tutur Harbiansyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar