Tak Lolos ke Liga Super, Pemain Persik Loyo

Pemain Persik Kediri kehilangan semangat setelah mengetahui klubnya tak lolos kompetisi divisi tertinggi Liga Super Indonesia. Sejumlah pemain asing bahkan mulai absen latihan dan diduga berencana hengkang.

Penurunan motivasi ini disampaikan pelatih kepala Persik Jaya Hartono usai memimpin sesi latihan di Stadion Brawijaya Kediri sore tadi. Jaya mengaku kaget dengan motivasi latihan pemainnya yang tiba-tiba loyo. “Mereka seperti kehilangan motivasi,” kata Jaya, Kamis 22 September 2011).

Dalam latihan rutin sore tadi, sebagian besar pemain menunjukkan penurunan tensi bermain. Mereka terlihat bermain asal-asalan demi menyelesaikan rutinitas latihan dengan raut wajah tak bersemangat. Kondisi ini berbeda dengan latihan sehari sebelumnya, saat pengurus PSSI belum mengumumkan peserta kompetisi.

Selain pemain lokal, dua pemain asing Persik juga mulai tak tampak. Mereka adalah pemain asal Brasil Claudio Pronetto dan Steve Hazket dari Australia. Kepada Jaya, Pronetto mengaku mengalami cidera kaki, sedangkan Hazket ke Jakarta untuk mengurus visa. “Saya tidak tahu apakah mereka akan kembali kesini atau tidak,” kata Jaya menyikapi absennya dua pemain asingnya.

Kalaupun para pemain itu memilih pergi untuk mencari klub yang masuk liga super, Jaya tak punya kewenangan mencegah. Sebab hingga kini tak ada satupun pemain Persik yang dikontrak secara resmi oleh manajemen. Hal ini pernah dilakukan Khusnul Yuli, yang sempat mengikuti latihan di Kediri beberapa waktu lalu. Namun pada akhirnya gelandang tersebut berpamitan dengan alasan urusan keluarga. “Tak tahunya bergabung dengan Persema Malang,” kata Jaya.

Sebagai pelatih, Jaya mengaku bingung dengan keputusan PSSI yang menetapkan 24 klub tersebut. Apalagi sejumlah klub diketahui pernah membelot ke Liga Primer Indonesia (LPI) dan langsung mendapat tempat di ISL. Hal ini menurut dia melanggar statuta PSSI tentang pemutihan anggota hanya melalui kongres.

Dia juga merasa apa yang sudah dilakukan untuk memenuhi syarat verifikasi selama ini sia-sia belaka. Sebab pada akhirnya klub itu tak boleh mengikuti kompetisi dan dikalahkan oleh klub dari LPI. 

Sementara itu pemain asal Brasil Danilo Fernando kembali menyatakan komitmennya bermain di Kediri. Dia mengaku tak memperhitungkan gengsi klub selama bisa menyelesaikan pembayaran gaji kepada pemain. “Asalkan nilainya cocok tidak masalah,” kata Danilo yang mengaku trauma dengan nasibnya yang tak gajian saat bergabung di Deltras Sidoarjo.

http://www.tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar