Boaz Tak Takut Didenda Rp 100 Juta

Boaz Salossa, penyerang tim nasional Indonesia, mengatakan tak khawatir bila diberi sanksi atau denda karena absen latihan menjelang laga melawan Qatar, Selasa, 11 Oktober mendatang.

“Saya tidak khawatir karena belum mendapat kabar soal itu (jadwal latihan). Saya juga sudah minta izin. Jadi, saya kira soal denda atau apa itu, bukan masalah,” kata Boaz, Kamis, 6 Oktober 2011.

Pemain kidal ini enggan mengomentari lebih jauh soal denda tersebut. Menurutnya apa yang dilakukannya bukan mengada-ada atau bohong. “Saya tidak menipu atau sengaja tidak mau bermain. Saya sudah mengajukan akan bergabung pada tanggal tiga kemarin, tapi dari PSSI sendiri bilang tidak usah datang, ya saya ikut saja,” ujarnya.

Sebelumnya Ketua Komisi Disiplin PSSI Bernhard Limbong mengatakan akan memanggil dua pemain asal Papua, Boaz Salossa dan Richardo Salampessy, karena kembali absen dari latihan timnas. Keduanya terancam kena sanksi berupa denda atau skorsing.

"Sesuai norma, dendanya bisa mencapai Rp 100 juta atau skorsing selama 6 bulan, tapi saya rasa sanksinya tidak akan sampai seseram itu," katanya Senin lalu.

Menanggapi itu, Boaz pasrah apapun keputusan PSSI. “Saya bukan menolak menerima skorsing, tapi saya izin karena benar kelelahan dan saya sudah SMS ke PSSI,” ucapnya.

Timnas mulai berlatih sejak Ahad kemarin. Boaz yang diproyeksikan akan mengisi barisan depan absen usai laga melawan Arbil FC di Irak, 27 September lalu. “Saya sekarang di Sorong, mungkin dua-tiga hari lagi baru ke Jayapura.”

Ia berharap timnas bisa meraih hasil maksimal saat menjamu Qatar, Selasa, 11 Oktober nanti di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. “Saya berdoa semoga berhasil. Saya tetap dukung apa yang dilakukan teman-teman,” pungkasnya.

http://www.tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar