Klub Belum Terima Modul Jadwal

Komunikasi antara PT Liga Prima Indonesia dan PSSI payah. Pernyataan CEO PT Liga Prima Indonesia Widjajanto bahwa modul liga telah siap dan jadwal kompetisi dua model telah disebarkan ke klub peserta liga ternyata tidak benar.

Mengenai modul kompetisi, Exco PSSI La Nyalla Matalitti dengan tegas mengatakan bahwa pihak PT Liga Prima sampai saat ini belum ada pemaparan. Biasanya, modul kompetisi dan permasalahan jadwal tersebut dirapatkan dahulu dengan Exco sebelum disebar ke klub-klub peserta kompetisi.

"Kami Exco belum pernah diajak rapat tentang modul dan jadwal itu. Exco selama ini menunggu mengenai hal itu," katanya saat dihubungi oleh Jawa Pos tadi malam. 

Selain belum dirapatkan dengan Exco, Nyalla juga menyebut jika jadwal model pertandingan liga yang diutarakan oleh Widjajanto belum diterima oleh  klub-klub. Dia mengetahui itu setelah menanyakan kepada klub-klub mengenai hal itu.

 "Mana ada jadwal yang disebarkan ke klub-klub. Saya sudah tanyakan ke beberapa klub di Jatim, Kalimantan, bahkan Pelita (Jaya) yang dekat dengan Jakarta juga belum mendapatkannya. Omongan itu tidak benar," tegas lelaki berkacamata tersebut.

Jika sikap PT LIga Prima tersebut terus dilakukan dan tidak meminta pertimbangan kepada Exco, Nyalla mengaku kondisi tersebut malah meringankan Exco. Sebab, pihaknya tidak perlu bertanggungjawab terhadap apa yang nantinya terjadi dengan kompetisi. "Justru enak bagi kami, Exco tidak perlu bertanggung jawab karena maslah jadwal dan modul itu tidak diserahkan kepada kami," tandasnya. 

Sementara itu, klub-klub saat dikonfirmasi ternyata menguatkan apa yang telah dibeberkan oleh Nyalla. Manajer Persisam Agus Setiawan misalnya, dia memaparkan bahwa belum menerima dengan model jadwal pertandingan. "Kalau memang sudah disebarkan ke klub, kami pasti menerima. Tapi, sampai sekarang kami belum mendapatkannya," ucapnya. 

Dia juga menambahkan jika model pertandingan yang ideal tak perlu lagi dipertanyakan ke klub-klub jika memang masih menggunakan model pertandingan seperti di ISL  musim lalu. 

"Kalau pakai yang baru ini bagaimana? Kami bertandingnya pasti lebih banyak, dan mengurangi kualitas kompetisi karena kelelahan. Terus, dengan jadwal seperti itu persaingan pasti menurun karena pemain sudah kelelahan," tuturnya.

Di sisi lain, Widjajanto ternyata cukup sulit saat coba dikonfirmasi tentang kenyataan di lapangan mengenai jadwal itu. Saat dihubungi, ponselnya tak kunjung  diangkat.
http://www.jpnn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar