Polisi Lakukan Simulasi Pengamanan Indonesia-Qatar

Sistem pengamanan dalam pertandingan Pra Piala Dunia antara Indonesia melawan Qatar yang akan dilangsungkan Selasa (11/10/2011) besok dipastikan akan lebih ketat dari pertandingan kandang Indonesia sebelumnya melawan Bahrain. Untuk mengantisipasi insiden hujan petasan tidak terulang, polisi pun melakukan simulasi pengamanan hari ini di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).



Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, Senin (10/10/2011), di Mapolda Metro Jaya. "Hari ini dari pihak petugas pengamanan akan laksanakan simulasi atau gladi resik untuk amankan pertadingan besok," ujarnya.

Baharudin mengatakan, pekan lalu Polda Metro Jaya sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) serta panitia pelaksana pertandingan. Di dalam pertemuan itu, pihak PSSI maupun panitia pelaksana bersedia mengikuti standar keamanan yang disiapkan Polda Metro Jaya.

Pada pertandingan nanti, Polda Metro Jaya menurunkan 2.600 personel. Terdiri dari unit Sabhara, Lalu Lintas, dan Brimob. Sejumlah kendaraan taktis dan tim Gegana juga disiapkan di sekitar arena pertandingan. Beberapa aparat kepolisian tak berseragam juga disebar di seluruh sektor stadion untuk mengamankan pelaku pembakaran petasan yang tertangkap basah.

"Kami harapkan tidak terjadi hal yang sama dengan Bahrain. Semoga dengan Qatar ini bisa lebih sempurna dan semua unsur di dalamnya bisa untuk tingkatkan kualitas penyelengaraan," katanya.
Baharudin berharap penonton bisa lebih bersikap kooperatif untuk mengamankan sehingga pertandingan bisa berlangsung lancar tanpa insiden apa pun. "Jangan membawa barang-barang terlarang ke dalam arena pertandingan," ujarnya.
http://bola.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar