PSSI Jangan Terburu-buru Lakukan Naturalisasi

Hasil buruk timnas Indonesia dalam rangkaian laga penyisihan Pra Piala Dunia 2014 tidak seharusnya dijadikan alasan PSSI untuk mempercepat proses naturalisasi. Sebab, mempercepat naturalisasi mengindikasikan PSSI lebih memilih jalur instan untuk memperbaiki situasi.

"Naturalisasi tidak memecahkan masalah. Negara ini memiliki banyak talenta berbakat yang belum terasah," kata mantan Kapten Timnas Indonesia era 90-an, Fachry Husaini kepada Republika.co.id di Jakarta, Rabu (12/10).

Menurut Fachry, Indonesia tidak seperti Singapura yang kekurangan pemain lantaran populasi penduduk yang sedikit. Sementara Indonesia, dengan populasi penduduk 200 juta jiwa, tentu bisa dengan mudah mencari pemain berbakat untuk mengisi skuad Garuda. "Inikan ketahuan maunya serba instant. Ya tidak bisa begitu," kata pemain yang pernah memperkuat tim Pupuk Kaltim tersebut.

Karena itu, Fachry mengharapkan PSSI untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda agar bisa berkembang. Caranya, tidak perlu mengirimkan mereka ke luar negeri. "Tapi cukup membuat kompetisi yang berkualitas. Saya kira pemain muda perlu diberi kesempatan," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI berencana menaturalisasi enam pemain guna memperkuat tim Garuda. Empat calon pemain naturalisasi tersebut berasal dari Belanda.

Mereka adalah Sergio van Dijk (Adelaide United), Stegano Lilipay (FC Utrecht), Jhon Van Beukering (Pelita Jaya), serta Tonnie Cussel Lilipaly (FC Hillversum). Dua lainnya adalah pemain Nigeria, yaitu Greg Nwokolo (Persija Jakarta) dan Victor Igbonefo (Persipura Jayapura).
http://www.republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar