PSSI Mengemis ke Nirwan Bakrie

Tiga bulan sudah gerbong kabinet PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin berjalan. Tetapi, tidak ada satu pun program kerja yang dibuat berjalan mulus. Salah satunya adalah kompetisi. 
  
Sebagai agenda yang wajib dilaksanakan PSSI, kompetisi Indonesian Premier League (IPL) justru masih penuh tanda tanya. Bahkan, muncul liga tandingan, Indonesia Super League (ISL), yang dihidupkan kembali oleh PT Liga Indonesia (PT LI). Sebanyak 13 klub memilih mendukung agenda di bawah naungan PT LI yang merupakan produk PSSI di masa Nurdin Halid. Mereka akan memutar ISL pada 1 Desember.
  
Fakta itu membuat Deputi Sekjen Bidang Kompetisi Saleh Ismail Mukadar bersuara. Dia blak-blakan mengatakan bahwa kisruh PSSI yang sekarang merupakan imbas dari ketidakrelaan pengurus lama melepaskan kekuasaan. "Kalau meminta tak cukup, saya mengemis kepada Pak Nirwan Bakrie agar dengan legawa merelakan PSSI dan kompetisi kami urus," kata Saleh.
  
Pria yang juga anggota DPRD Jawa Timur (Jatim) itu malah berniat menemui langsung Nirwan agar bisa berbicara langsung. Dia menegaskan bahwa PSSI kabinet Djohar meminta waktu dua tahun untuk membenahi bangunan bobrok PSSI. 

"Dua tahun ini kami minta tidak diganggu. Beri kami waktu untuk menjadikan kompetisi benar-benar profesional. Malah bukan tak mungkin membangun kompetisi yang menguntungkan," imbuh pria yang pernah menjabat sebagai manajer dan ketua umum Persebaya itu.
  
Saleh mengakui, pelaksanaan laga perdana IPL 2011?2012 yang mempertemukan Semen Padang kontra Persib Bandung (15/10) memang jauh dari ideal. Sebab, laga tersebut memang untuk memenuhi batas waktu yang ditetapkan AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia). Dengan demikian, PSSI tidak terkena sanksi. Sementara itu, internal PSSI belum menyiapkan manual liga dan verifikasi pemain. 
  
Dia berjanji, ke depan IPL berjalan dengan profesional. Kemarin (26/10) menjadi batas waktu registrasi ulang klub-klub calon kontestan IPL kepada PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku penyelenggara kompetisi. Hingga tadi malam, sudah ada 12 klub yang menyatakan kesiapan mengikuti kompetisi sepak bola profesional level satu PSSI tersebut. 

Yakni, Arema Indonesia, PSM Makassar, Persiba Bantul, Persema Malang, Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro, Persija Jakarta, Semen Padang, PSMS Medan, Persiraja Banda Aceh, Persidafon Dafonsoro, dan Persijap Jepara. "Kompetisi tetap akan berjalan. Jika memang ada klub yang tidak setuju, akan kami tinggal," terang Saleh. 
  
Dalam pekan ini pula, PSSI berjanji segera menyosialisasikan jadwal dan manual liga kepada klub kontestan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar