'Tanpa PSSI, ISL dan PT. Liga Indonesia Tidak Sah'

Klaim Kelompok 14 yang menyatakan bahwa kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang mereka ikuti adalah sah dibantah oleh Ari Wibowo. Menurut CEO Persiraja Banda Aceh tersebut, klaim kelompok ini tidak tepat karena apapun namanya, apabila dilakukan di luar PSSI adalah tidak sah.

"Legitimasi hukum itu melekat di tubuh PSSI. Segala sesuatu di luar PSSI pastinya tidak sah. ISL dan PT. Liga Indonesia, sebagai penyelenggara ISL, itu bagian integral dari PSSI. Mereka sah karena tertulis di Statuta atau di Keputusan Kongres PSSI. Jadi, kalau merasa sah, tetapi berada di luar PSSI, itu pengesahan dari mana? Legitimasinya tidak ada sama sekali," papar Ari pada Bola.net, Rabu (19/10).

Lebih lanjut, Ari mengungkapkan alasannya meluruskan hal ini karena adanya pembelokan opini yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang hendak menggulirkan breakaway league.

Akibat pembelokan opini tersebut, banyak orang yang tidak mengerti duduk permasalahan menjadi korban. "Publik harus tahu bahwa segala sesuatu di luar PSSI adalah tidak sah. Akibatnya, mereka tidak akan bisa berafiliasi ke AFC dan FIFA," tegas Ari.

Sebelumnya, dalam CEO Meeting jelang bergulirnya kompetisi Indonesian Premier League, sejumlah perwakilan klub yang menamakan diri Kelompok 14 menyatakan akan memboikot kompetisi dan menggulirkan breakaway league.

Mereka beralasan bahwa keputusan PSSI, untuk menggelar Indonesian Premier League dan menunjuk PT, Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai penyelenggara kompetisi, cacat hukum. Hal ini, menurut kelompok yang dimotori Harbiansyah Hanafiah dan Wisnu Wardhana tersebut, tidak sesuai dengan hasil Kongres Bali.
http://www.bola.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar