Timnas Indonesia Krisis Pemain

Jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Qatar, tim nasional Indonesia dihantui krisis pemain. Sejumlah punggawa Merah Putih terpaksa menepi dari latihan timnas, Ahad (9/10), akibat beraneka ragam masalah fisik.

"Memang kondisi pemain saat ini belum mencapai kondisi 100 persen. Tapi akan terus kita pantau dan tingkatkan menjelang laga," ujar fisioterapis timnas, Mathias Ibo, kepada sejumlah wartawan.

Krisis cidera terparah melanda sektor belakang timnas. Setelah Hamka Hamzah dihantam cidera lutut dalam laga melawan Arab Saudi, kini bek kiri Muhammad Nasuha bermasalah pada otot kakinya. "Tadi sedikit tertarik, tapi setelah ada pemeriksaan dokter hasilnya tidak apa-apa," ujar Asisten Pelatih Timnas, Liestiadi. 

Praktis tinggal Supardi, Beny Wahyudi, dan Muhammad Roby yang dalam kondisi prima di posisi belakang.

Ihwal strategi bermain, jajaran pelatih timnas menyiapkan pemain berpostur fisik tinggi untuk mengantisipasi strategi bola lambung yang akan diterapkan Qatar. Bek Wahyu Wiji Astanto yang memiliki tinggi badan 192 sentimeter, bakal jadi andalan untuk menghalau serangan Qatar yang dimotori Sebastian Quintana.

Menurut Liestiadi, strategi menempatkan pemain berpostur tinggi adalah hasil evaluasi pelatih terkait dua kekalahan timnas sebelumnya. Dari dua kekalahan atas Iran dan Bahrain, pelatih menyimpulkan bahwa lawan menjadikan keunggulan postur sebagai senjata menembus pertahanan Indonesia. Ini terbukti dari dua gol Iran yang terjadi lewat tandukan kepala.

Timnas pun masih akan memainkan Hamka Hamzah yang bertinggi badan 183 sentimeter, di posisi sebagai gelandang bertahan. Kehadiran Hamka, kata Liestiadi, akan sangat membantu karena perannya bisa dialihfungsikan sebagai bek tambahan ketika timnas diserang. 

Timnas dijadwalkan memainkan laga kualifikasi Pra Piala Dunia 2014 kontra Qatar, Selasa (11/10). Laga yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno ini sudah menarik animo penonton. PSSI yang berencana mencetak 65 ribu tiket, mulai kelimpungan mengingat minat masyarakat yang ingin menonton langsung perjuangan Merah Putih.

Rencananya, Senin (10/9), tiket kembali akan diperjualbelikan kepada publik. Penjualan tiket akan difokuskan pintu Stadion Gelora Bung Karno.

Laga Indonesia verus Qatar menjadi partai wajib menang bagi Firman Utina cs agar beranjak dari papan bawah klasemen setelah sebelumnya takluk atas Iran dan Bahrain. Hingga dua laga Indonesia belum meraih poin, sebaliknya Qatar telah mengantongi dua poin.
http://www.republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar